Menteri BUMN Dahlan Iskan. TEMPO/WisnU Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Jejaring sosial Twitter kini semakin diramaikan oleh para pejabat pemerintah. Sebagai salah satu pejabat eksekutif yang lebih dulu bergabung di Twitter, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan punya pesan khusus.
"Sebaiknya kalau punya Twitter jangan dikendalikan oleh orang lain, apalagi oleh mesin," ujar Dahlan ketika dijumpai di kantornya, Ahad, 14 April 2013.
Menurutnya, seorang pejabat lebih baik tidak usah memiliki akun jejaring sosial jika tidak dikendalikan secara pribadi. Sebab, akun jejaring sosial seharusnya mencerminkan pribadi dan nurani si empunya akun. Soal Presiden Yudhoyono yang baru saja memiliki akun Twitter, ia menilai langkah SBY tersebut cukup positif. Apalagi beberapa kicauan presiden merupakan kicauan asli dengan tanda khusus di belakang kicauan.
Dahlan paham sebuah akun sosial milik pejabat pemerintah tidak terlepas dari stigma pencitraan. Menurutnya, hal tersebut wajar saja dan tidak perlu ada penjelasan soal itu. Apalagi pejabat yang bereksistensi di dunia jejaring sosial sudah menjadi tren dan lumrah di negara maju, misalnya Barrack Obama, Presiden Amerika Serikat yang juga sudah lama berkicau di Twitter.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya membuat kicauan pertamanya di dunia maya Twitter pukul 17.25 WIB. Nama akunnya @SBYudhoyono. Presiden menyapa para follower-nya. “Halo Indonesia. Saya bergabung ke dunia Twitter untuk ikut berbagi sapa, pandangan dan inspirasi. Salam kenal. *SBY*,” begitu kicauan pertama SBY.