2013, Bandara Minangkabau Telan Dana Rp 31 Miliar
Kamis, 28 Maret 2013 14:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II menyatakan, nilai investasi untuk Bandara Internasional Minangkabau mencapai Rp 31 miliar. "Tahun ini, investasinya Rp 31 miliar untuk 15 pekerjaan," kata General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau, Rian Hadihito, di kantornya, Rabu, 27 Maret 2013.
Pekerjaan tersebut, antara lain, meliputi civil engineering, pengecoran sisi bawah airside, pembangunan gudang perlengkapan, pengadaan kursi ruang tunggu, serta pemagaran area waving gallery. Untuk penyempurnaan runway sebagai bagian dari pekerjaan civil engineering, diperlukan biaya Rp 15-16 miliar. Sedangkan pengecoran di bawah pagar sisi airside membutuhkan Rp 1,023 miliar.
Angkasa Pura II juga mengalokasikan Rp 460 juta untuk membangun gudang perlengkapan. "Anggaran untuk pengadaan 400 unit kursi ruang tunggu sebesar Rp 440 juta," ucap Rian. Untuk pemagaran area waving gallery, perseroan menganggarkan Rp 560 juta.
Pada 2012, Angkasa Pura II menginvestasikan Rp 8,7 miliar untuk Bandara Internasional Minangkabau. Investasi itu digunakan untuk empat pekerjaan. Pertama, untuk pengadaan serta pemasangan closed circuit television system (CCTV) di area kargo, parkir sisi utara, serta perimeter, senilai Rp 316 juta.
Kedua, penyempurnaan bangunan penunjang bandara senilai Rp 541 juta. Ketiga, pengadaan serta pemasangan genset, dengan nilai Rp 809 juta. Keempat, pengadaan rumah dinas general manager dan manager sebanyak empat unit, dengan total nilai Rp 3,38 miliar.
"Semua pekerjaan itu posisinya sudah 100 persen," kata Rian. Ia mengungkapkan, dari total anggaran Rp 8,7 miliar, yang direalisasikan senilai Rp 7 miliar.
MARIA YUNIAR