Kaburnya Pengusaha dari Jakarta Dinilai Wajar  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 20 Maret 2013 14:47 WIB

Forum Buruh DKI Jakarta melakukan aksi menuntut Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp1.401.829 atau sesuai dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia menganggap hengkangnya 90 perusahaan dari DKI Jakarta suatu kewajaran. Menurut Presiden Konfederasi Said Iqbal, wajar kalau industri padat karya pindah ke daerah yang upah minimum lebih rendah dengan biaya hidup lebih murah ketimbang bertahan di Jakarta.

“Misalnya, pindah ke Jawa Tengah. Upah minimumnya lebih rendah dan komponen hidup layaknya juga rendah,” kata Said, ketika dihubungi lewat pesan pendek, Rabu, 20 Maret 2013. Sementara itu, kata Said, daerah yang upah minimumnya tinggi dapat diisi dengan industri kapital intensif atau padat modal.

Perpindahan industri padat karya ini, menurut Said, dapat membuat pemerataan zona industri dan menekan angka urbanisasi ke kota industri besar. Perpindahan 90 perusahaan padat karya ini akan menciptakan zona industri secara alamiah. Kota-kota industri besar akan diisi industri padat modal.

Industri padat modal yang dimaksud seperti otomotif, elektronik, pertambangan, baja, logam, bank, jasa dengan infrastruktur yang memadai, serta upah minimum yang tinggi. Sedangkan daerah yang infrastrukturnya kurang memadai dan upah minimum rendah diisi industri padat karya, semisal tekstil, sepatu, garmen, dan usaha kecil menengah.

Berita hengkangnya sejumlah pengusaha dari Ibu Kota pertama kali mencuaa dari pernyataan Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi. Menurut dia, 90 perusahaan akan hengkang dari Ibu Kota lantaran UMP Jakarta sebesar Rp 2,2 juta dirasa terlalu tinggi. Mereka akan menyiapkan eksodus selama sembilan bulan, termasuk membayar uang pesangon.

Said menuturkan, terkait nasib buruh, para pekerja dapat memilih dua opsi. Pilihan pertama tetap bekerja di daerah baru dengan kompensasi setara pesangon, tetapi tidak di PHK. “Tapi masa kerja kembali menjadi 0 tahun dan menerima upah minimum yang berlaku,” ujar dia. Pilihan kedua, buruh langsung memilih PHK dengan hak pesangon sesuai undang-undang.

Said juga meminta pemerintah daerah untuk mengembangkan keahlian buruh yang memilih PHK dengan pendidikan dan pelatihan gratis. Tujuannya, agar buruh mempunyai keahlian sesuai kebutuhan industri padat modal.

SUNDARI SUDIJANTO

Berita terpopuler

Ini Orang-orang Kepercayaan Djoko Susilo
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang

Data Kartu Kredit Ini Dicuri untuk Belanja di AS

Ada Mayat Terikat dengan Mulut Dilakban di Bandara

Soal Malvinas, Argentina Minta Intervensi Paus

Cabut Bulu 'Brazilian Wax' Berisiko Infeksi Virus

Mobil Bertenaga Kopi Pecahkan Rekor Dunia

Berita terkait

Revisi Permendag Larangan Pembatasan Barang Impor, Begini Tanggapan Apindo

21 jam lalu

Revisi Permendag Larangan Pembatasan Barang Impor, Begini Tanggapan Apindo

Munculnya revisi larangan pembatasan barang impor lantaran ada kendala penumpukan kontainer di pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan, Pengamat: Bikin Birokrasi Panjang, Bebani APBN

7 hari lalu

Apindo Usul Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan, Pengamat: Bikin Birokrasi Panjang, Bebani APBN

Pengamat kebijakan publik Univesitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan tidak ada urgensi pembentukan Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan dalam pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

8 hari lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

8 hari lalu

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, buka suara perihal usulan Apindo agar pemerintahan baru membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

9 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

10 hari lalu

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di awal 2024. Bakal meningkatkan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

10 hari lalu

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

Apindo berharap para menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti profesional dan bisa kerja sama dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

11 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

11 hari lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya