Mandala Targetkan Terbangkan Dua Juta Penumpang  

Reporter

Kamis, 14 Maret 2013 13:35 WIB

Pesawat Mandala Airlines. TEMPO/ Aryus P Soekarno

TEMPO.CO, Tangerang - Maskapai penerbangan berbiaya murah, Mandala Airlines, menargetkan dapat menerbangkan dua juta penumpang pada tahun ini. “Tahun lalu, kami telah menerbangkan 500-600 ribu penumpang. Tahun ini, kami yakin bisa melipatgandakan jumlah penumpang Mandala,” kata Direktur Komersial Mandala Airlines, Brata Rafly, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis, 14 Maret 2013.

Brata menjelaskan, Mandala percaya diri mampu melipatgandakan penumpang karena melihat tren penumpang pesawat, terutama maskapai berbiaya murah atau low cost carrier (LCC), yang meningkat setiap tahun. Mengutip data Badan Pusat Statistik, Brata mengatakan, jumlah maskapai penerbangan di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, dari 62,3 juta penumpang pada 2011 menjadi 70 juta penumpang pada 2012.

Melihat pertumbuhan tersebut, ia menambahkan, Mandala memperkirakan pasar penerbangan LCC juga akan mengalami pertumbuhan positif pada tahun-tahun berikutnya. Mandala siap memanfaatkan peluang tersebut. “Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial, dan Mandala akan terus tumbuh berkembang memenuhi kebutuhan penumpang Indonesia,” ucapnya.

Direktur Utama Mandala Airlines, Paul Rombeek, mengatakan, pihaknya menargetkan bisa menguasai 7 persen pangsa pasar penumpang maskapai LCC di Indonesia pada 2015 mendatang. Untuk mencapai target itu, Mandala harus mampu menerbangkan setidaknya tujuh juta penumpang dalam satu tahun pada 2015.

“Kami ingin terus tumbuh berkembang dan menjadi maskapai LCC terbaik dengan market share terbesar di Indonesia,” kata dia. Ia menjelaskan, tahun lalu, Mandala baru menguasai 1 persen pangsa pasar maskapai LCC. Namun, dengan kinerja perusahaan yang terus membaik, ia yakin Mandala dapat memenuhi target.

Salah satu usaha Mandala untuk mencapai target adalah mendatangkan pesawat-pesawat Airbus A320 baru setiap tahun agar bisa membuka rute penerbangan baru. Untuk tahun ini, Mandala menargetkan dapat mendatangkan dan mengoperasikan 12-15 Airbus A320 baru. Sedangkan, pada 2015, Mandala menargetkan untuk memiliki dan mengoperasikan 25 Airbus A320 baru.

Airbus A320 dipilih Mandala karena dinilai sebagai pesawat penumpang yang paling efisien untuk digunakan sebagai pesawat penerbangan jarak pendek-menengah berbiaya murah. Pesawat itu dinilai memiliki teknologi canggih dan hemat bahan bakar sehingga dapat menekan biaya operasional. Selain itu, sejak awal come back Mandala ke dunia penerbangan Indonesia, mereka telah menggunakan Airbus A320 sehingga biaya maintenance bisa lebih murah karena perawatan bisa dilakukan oleh tenaga mekanis yang sama.

Selain dengan mendatangkan pesawat, menurut Brata, Mandala juga melakukan berbagai promo penerbangan murah demi menarik penumpang maskapai LCC. Untuk periode 13-20 Maret ini, Mandala mengadakan promo gratis tiket pesawat balik setiap pembelian satu tiket pesawat keberangkatan. Walaupun menerbangkan pesawat berbiaya murah, “Kami tetap mengedepankan keselamatan, kenyamanan, dan on time performance terbaik kepada penumpang,” katanya.

RAFIKA AULIA


Berita terpopuler lainnya:
Diperiksa Hari Ini, Menteri Suswono Terancam
Sahetapy Curigai Motif Pengusutan Sprindik Anas

Siapa Jorge Bergoglio, Sri Paus yang Baru?

SBY Bertemu Tujuh Jenderal Purnawirawan Sore Ini

Dana Safari PKS, Mendagri: Tanggungjawab Gubernur

Jorge Mario Bergoglio Terpilih Sebagai Paus Baru

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

12 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

21 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

21 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

26 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya