Juli, Kereta Api Non AC Ditiadakan

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 13 Maret 2013 20:57 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), Ignasius Jonan, menargetkan seluruh kereta api ekonomi yang tidak berpendingin udara (AC), baik kereta api listrik mau pun kereta api jarak jauh akan diganti menjadi kereta api AC. Kebijakan tersebut sudah dilaksanakan perlahan-lahan sejak tahun lalu dan ditargetkan selesai pada Juli 2013.

Dengan kebijakan tersebut, kata Jonan, secara otomatis akan meningkatkan harga tiket kereta api yang berlaku saat ini. "Misalnya tiket kereta api listrik. Harga tiket KRL akan diterapkan single class menjadi sekitar Rp 8.000 karena semuanya sudah berpendingin udara," kata Jonan di Komplek Senayan, Rabu, 13 Maret 2013.

Sedangkan tiket kereta api ekonomi jarak jauh, kata Jonan, diperkirakan akan naik beberapa kali lipat. Misalnya untuk kereta ekonomi jarak jauh KA Logawa yang melayani rute Purwokerto-Jember, harganya meningkat dari Rp 40.500 menjadi Rp 150 ribu sekali jalan. Peningkatan harga ini dilakukan karena kereta ber-AC tidak mendapatkan public service obligation.

Ia menjelaskan, tujuan penggantian kereta non AC menjadi ber-AC semata-mata demi meningkatkan kualitas pelayanan mereka kepada masyarakat. Menurutnya, penggunaan kereta ekonomi non AC, terutama pada KRL, tidak manusiawi. Sebab, masyarakat diharuskan naik kereta dengan pintu yang tidak dapat tertutup sehingga membahayakan penumpang.

Kereta non AC, kata Jonan, juga rajin rusak karena sudah termakan usia. Akibatnya, sering kali perjalanan kereta secara keseluruhan terganggu atau dibatalkan karena ada kereta ekonomi non AC yang sudah tua menghalangi rel. "Biaya perbaikan kereta ekonomi non AC juga jauh lebih tinggi karena komponennya sudah langka," kata Jonan.

Berdasarkan catatan PT KAI, pada 2012 terjadi 1.228 pembatalan perjalanan KRL non AC karena gangguan. Selain itu, gangguan KRL non AC mengakibatkan 4.217 perjaanan KRL AC terganggu.

Jonan yakin penumpang kereta akan menerima kebijakan PT KAI yang meniadakan kereta ekonomi non AC tersebut dan kenaikan harga tiketnya. "Penerapan harga tiket kereta api ber AC tanpa PSO sudah dilaksanakan sejak triwulan III 2013 dan ternyata dapat diterima masyarakat," kata Jonan.

Hal ini didasari dari data tren angkutan penumpang KRL yang dimiliki PT KAI yang berubah dalam waktu empat tahun. Data mereka menunjukkan, penumpang KRL non AC semakin menurun tiap tahunnya. Pada 2009, jumlah penumpang KRL non AC berjumlah 86,6 juta. Pada 2010 angka turun menjadi 69,3 juta. Pada 2011 kembali turun menjadi 56 juta dan pada 2012 menjadi 46,5 juta.

Dan sebaliknya, jumlah penumpang KRL AC malah semakin meningkat. Pada 2009, jumlah penumpang KRL AC berjumlah 43,9 juta, pada 2010 meningkat menjadi 54,5 juta, pada 2011 kembali naik jadi 65 juta, dan pada 2012 kembali meningkat menjadi 87,5 juta penumpang.

Jonan mengatakan, tren penumpang KRL tersebut menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyenangi penggunaan moda transportasi KRL AC dari pada KRL non AC. "Pekerja luar Jakarta yang ingin ke Jakarta lebih memilih KRL AC karena lebih terjamin ketepatan waktunya, serta jauh lebih aman dan nyaman, walau mereka harus membayar lebih mahal," kata Jonan.

Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat RI mendukung rencana PT KAI tersebut. Ketua Komisi Perhubungan DPR RI, Laurens Bahang Dama mengatakan, terobosan tersebut akan membantu meningkatkan pelayanan PT KAI kepada masyarakat.

"Hanya saja, PT KAI harus tetap memikirkan para penumpang kereta ekonomi yang tidak mampu," kata Laurens. Ia mengatakan, kebijakan tersebut berpotensi menyingkirkan para pengguna kereta api tidak mampu. Oleh sebab itu, harus dicari rumusan paling tepat agar penumpang tidak mampu tersebut tetap dapat berkendara dengan menggunakan kereta api.

RAFIKA AULIA

Berita terkait

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

1 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

4 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

7 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

7 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

7 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

8 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

8 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

9 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

9 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya