Layanan Terpadu Kargo Diterapkan di Bandara Soetta

Reporter

Rabu, 13 Maret 2013 10:44 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan meresmikan sistem pelayanan terpadu kepabeanan atau National Single Window (NSW) di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Banten. "Dengan sistem ini akan terpantau cargo tracking, status, daftar timbun, flight informational system, rute penerbangan dan flight approval," kata Yennesi Rosita, Kepala Subbagian Humas dan Kerja Sama Luar Negeri, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, melalui keterangan resmi, Rabu, 13 Maret 2013.

Sistem NSW merupakan tindak lanjut pertemuan dalam Declaration of Asean Concord II (Bali COncord II) tentang visi integrasi ekonomi untuk membentuk Asean Economic Community. Yennesi mengatakan melalui sistem NSW pelayanan bakal terintegrasi secara elektronik ke semua unit.

Persiapan pelaksanaan NSW dimulai sejak tiga tahun silam. Pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 10/2008. Belum semua lembaga menerapkan sistem terpadu ini. Yennesi menambahkan dalam penerapan NSW di Bandara Soekarno-Hatta, beberapa unit kerja di luar Kementerian Perhubungan akan terlibat. "Termasuk komunitas bandara serta stakeholder warehousing yaitu PT Unex, PT Gapura Kargo, PT Garuda Kargo, PT JAS Kargo," katanya.

Fungsi utama NSW adalah menyediakan akses terpadu terhadap informasi status kargo bagi komunitas bandara, memudahkan kantor otoritas bandara, agent, shipper dan consignee untuk memantau lalu lintas kargo.

Lembaga lain yang menerapkan NSW adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sistem NSW diterapkan untuk memantau bahan baku farmasi yang diimpor dan diolah menjadi obat-obatan farmasi. Dalam laporan Majalah Tempo 18 Februari 2013 sistem NSW BPOM menuai kritik.

Antoni Tarigan, peneliti senior Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia, menilai sistem NSW BPOM belum bisa menekan angka kebocoran bahan baku farmasi ke pasar gelap farmasi. Bahan baku farmasi banyak dijual, salah satunya di Pasar Pramuka Matraman Jakarta Timur. "Bahan baku farmasi banyak disalahgunakan sebagai bahan campuran jamu dan obat tradisional kimia berbahaya," katanya.

Kepala BPOM, Lucky S. Slamet, mengakui banyak penyelewengan pada distribusi bahan baku farmasi. Namun, lembaganya tidak bisa menindak pelaku karena pada sistem NSW terlihat normal dan tidak ada bukti penyimpangan. “Kami membutuhkan investigasi mendalam,” katanya.

MARIA YUNIAR | AKBAR

Baca juga:

Kemenkeu: Anggaran Simulator Bagian APBN

Setahun, MUI Terbitkan 4.000 Sertifikat Halal

Hanya 60 Persen Produksi Kakao Nasional Layak Ekspor

Bawang Putih Asal Cina Akan Dimusnahkan

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

3 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

5 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

6 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

6 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

11 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya