TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI), Ngadiran, memprediksi harga cabai belum akan turun dalam waktu dekat. Kenaikan harga cabai dimulai sejak awal tahun karena curah hujan tinggi yang berujung banjir. "Harga cabai belum akan turun, imbas hujan masih dirasakan hingga kini," katanya ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Selasa, 12 Maret 2013.
Dalam kondisi normal, harga cabai paling tinggi sekitar Rp 16 ribu per kilogram. Sedangkan saat ini, harga cabai mencapai Rp 26-27 ribu per kilogram.
Ngadiran mengatakan, pemerintah sebenarnya bisa mengakali kenaikan harga cabai dengan menanam cabai di lokasi-lokasi yang tidak rawan banjir. "Indonesia sebagai negara agraris seharusnya punya banyak area tanam alternatif yang bisa ditanami agar tak terkena banjir di musim hujan," katanya.
Selain itu, Ngadiran menganggap sistem irigasi pada lahan pertanian cabai harus diperbaiki. Menurut dia, jika sistem irigasi baik, air hujan bisa dialirkan ke tempat lain. Di atas lahan pertanian cabai pun, kata Ngadiran, sebenarnya bisa dibuat penahan hujan.
Harga cabai dalam kondisi normal mencapai Rp 16 ribu per kilogram. Kini, harga bawang merah dan bawang putih berkisar Rp 38 ribu hingga Rp 50 ribu. Harga terendah atau Rp 38 ribu merupakan harga di daerah-daerah yang dekat dengan grosir, sementara harga pada mayoritas kota-kota di Jawa mencapai Rp 46-50 ribu.