TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Khusus Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kusumaningtuti S. Soetiono, menyatakan, sejak dibukanya call center pada 21 Januari 2013 lalu, hingga hari ini OJK telah menerima sebanyak 302 laporan dari masyarakat terkait praktek lembaga investasi yang saat ini berada di tengah masyarakat.
"Dari laporan tersebut, ada yang berupa penyampaian informasi, permintaan informasi, sampai aduan soal kecurigaan terhadap lembaga investasi," ujar Kusumaningtuti saat jumpa pers di kantornya, Kamis, 7 Maret 2013.
Ia memaparkan, laporan tersebut didominasi dengan penyampaian informasi atau permintaan informasi atas suatu lembaga investasi atau layanan keuangan dengan jumlah 220 laporan. Sedangkan sisanya berupa aduan atas lembaga investasi yang dicurigai bodong.
"Salah satu aduannya ada tentang GTIS," kata dia. Nilai kerugian dari laporan nasabah yang tercatat di OJK tersebut diperkirakan mencapai Rp 60 miliar.
Dari aduan masyarakat, paling banyak berisi keluhan tentang industri keuangan nonbank seperti asuransi. Laporan-laporan tersebut nantinya akan dievaluasi oleh OJK. Apabila lembaga keuangan yang diadukan kewenangannya berada di OJK, akan ditindak langsung sesuai prosedur yang berlaku.
Ia memberi contoh, misalkan ada aduan soal suatu asuransi, info yang didapatkan akan diverifikasi dulu oleh OJK. Jika ternyata aduan nasabah tersebut terbukti, pihak asuransi tersebut bisa mendapat sanksi mulai dari peringatan hingga pencabutan izin bergantung pada aksi pelanggaran yang dilakukan oleh si perusahaan asuransi tersebut.
Jasa call center ini diakui oleh Kusumaningtuti belum optimal karena belum beroperasi selama 24 jam penuh. "Mungkin dalam beberapa bulan nanti bisa optimal, tapi kami sarankan masyarakat jika ragu-ragu atas suatu lembaga investasi, bisa langsung kontak Call Center OJK."
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita Terpopuler:
Jokowi Pun Dibuat Iri Warga Rusun Marunda
Anas: Saya Tak Pernah Mundur dari Ketua Umum
'Bisnis Mari Bergaul' yang Membuat Anas Tajir
Pelaku Mutilasi di Tol Suami Sendiri
Mapolres OKU Dibakar, Brimob Polda Siaga Penuh
Berita terkait
Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun
1 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
1 hari lalu
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.
Baca SelengkapnyaPencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor
1 hari lalu
Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.
Baca SelengkapnyaPertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38
2 hari lalu
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.
Baca SelengkapnyaPemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar
2 hari lalu
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS
3 hari lalu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.
Baca SelengkapnyaRI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel
4 hari lalu
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama
Baca SelengkapnyaAXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023
4 hari lalu
AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaJokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi
4 hari lalu
Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap
Baca SelengkapnyaSatgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024
5 hari lalu
Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.
Baca Selengkapnya