Dibuka 2 Bulan, Call Center OJK Terima 302 Keluhan  

Reporter

Editor

Yuliawati

Kamis, 7 Maret 2013 18:39 WIB

Suasana kantor PT Golden Traders Indonesia (GTI) Syariah. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Khusus Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kusumaningtuti S. Soetiono, menyatakan, sejak dibukanya call center pada 21 Januari 2013 lalu, hingga hari ini OJK telah menerima sebanyak 302 laporan dari masyarakat terkait praktek lembaga investasi yang saat ini berada di tengah masyarakat.

"Dari laporan tersebut, ada yang berupa penyampaian informasi, permintaan informasi, sampai aduan soal kecurigaan terhadap lembaga investasi," ujar Kusumaningtuti saat jumpa pers di kantornya, Kamis, 7 Maret 2013.

Ia memaparkan, laporan tersebut didominasi dengan penyampaian informasi atau permintaan informasi atas suatu lembaga investasi atau layanan keuangan dengan jumlah 220 laporan. Sedangkan sisanya berupa aduan atas lembaga investasi yang dicurigai bodong.

"Salah satu aduannya ada tentang GTIS," kata dia. Nilai kerugian dari laporan nasabah yang tercatat di OJK tersebut diperkirakan mencapai Rp 60 miliar.

Dari aduan masyarakat, paling banyak berisi keluhan tentang industri keuangan nonbank seperti asuransi. Laporan-laporan tersebut nantinya akan dievaluasi oleh OJK. Apabila lembaga keuangan yang diadukan kewenangannya berada di OJK, akan ditindak langsung sesuai prosedur yang berlaku.

Ia memberi contoh, misalkan ada aduan soal suatu asuransi, info yang didapatkan akan diverifikasi dulu oleh OJK. Jika ternyata aduan nasabah tersebut terbukti, pihak asuransi tersebut bisa mendapat sanksi mulai dari peringatan hingga pencabutan izin bergantung pada aksi pelanggaran yang dilakukan oleh si perusahaan asuransi tersebut.

Jasa call center ini diakui oleh Kusumaningtuti belum optimal karena belum beroperasi selama 24 jam penuh. "Mungkin dalam beberapa bulan nanti bisa optimal, tapi kami sarankan masyarakat jika ragu-ragu atas suatu lembaga investasi, bisa langsung kontak Call Center OJK."

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita Terpopuler:
Jokowi Pun Dibuat Iri Warga Rusun Marunda

Anas: Saya Tak Pernah Mundur dari Ketua Umum

'Bisnis Mari Bergaul' yang Membuat Anas Tajir

Pelaku Mutilasi di Tol Suami Sendiri

Mapolres OKU Dibakar, Brimob Polda Siaga Penuh

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

4 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

4 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

4 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

5 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya