Yayasan Sampoerna Targetkan Beasiswa Rp 17,6 Juta

Reporter

Editor

Jumat, 13 Agustus 2004 14:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Yayasan Sampoerna mentargetkan bisa mengucurkan beasiswa sebesar Rp 17,6 juta selama 2004 ini, meningkat dua kali lipat dibandingkan 2003 yang hanya mencapai Rp 8,7 juta. Sementara sampai kuartal kedua, tahun 2004, Sampoerna Foundation sudah mengucurkan beasiswa sebesar Rp 10 juta. "Pertumbuhan disribusi beasiswa memang diupayakan minimal dua kali lipat. Ternyata semakin banyak dana yang dianggarkan semakin banyak juga orang yang membutuhkannya," kata Direktur Keuangan dan Operasional Yayasan Sampoerna Elan Merdy kepada wartawan di gedung Plaza Bapindo Jakarta, Jumat (13/8). Menurutnya, dana beasiswa dan program pendidikan ini diperoleh dari PT HM Sampoerna, sekitar 90 persen dan sisanya, 10 persen berasal dari sumbangan perusahaan dan perorangan. Pada kuartal kedua tahun ini, Yayasan Sampoerna memperoleh pemasukan sekitar Rp 6 juta dan 87,4 persennya disalurkan untuk mendukung program pendidikan sebesar Rp 5 juta. Direktur Marketing dan Komunikasi Yayasan Sampoerna Sapto Handoyo Sakti mengatakan, yayasan ini juga bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan perusahaan swasta lainnya. Yayasan ini sudah menjalin kerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional, program Fullbright Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Siemens Indonesia, The Boston Consulting Group, serta Credit Suisse First Boston (CSFB). Menurutnya, Yayasan Sampoerna akan terus mencari mitra baru untuk mendukung program beasiswa ini. Sapto mengatakan, Yayasan Sampoerna akan melakukan kerjasama dengan Bank Indonesia. "Kemungkinan awal September sudah bisa," katanya.Yayasan Sampoerna telah membiayai pendidikan pendidikan 9.110 orang dari berbagai tingkat pendidikan sejak 2001 lalu. Setiap tahun Yayasan Sampoerna memberikan beasiswa rata-rata 3.000 siswa diberbagai wilayah di Indonesia. Sapto mengatakan, yayasan ini merupakan lembaga independen yang terlepas dari perusahaan rokok, PT HM Sampoerna. Yandi MR - Tempo News Room

Berita terkait

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

7 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

7 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

15 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

21 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

5 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

5 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

11 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

15 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

23 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya