Tim Evaluasi Laporan Keuangan Maskapai Dibutuhkan  

Rabu, 20 Februari 2013 11:42 WIB

Batavia Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyatakan pentingnya mekanisme mendeteksi gejala kepailitan perusahaan penerbangan. "Sebaiknya Kementerian Perhubungan membentuk tim khusus untuk mengevaluasi laporan keuangan yang masuk dari maskapai," kata Ketua Forum Transportasi Udara MTI, Suharto Abdul Majid, saat dihubungi Tempo, Rabu, 20 Februari 2013.

Ia mengatakan, aturan mengenai laporan keuangan maskapai dicantumkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Berdasarkan beleid itu, maskapai wajib menyampaikan laporan kinerja keuangan kepada Kementerian Perhubungan tiap tahunnya di bulan April. Laporan keuangan termasuk neraca laba dan rugi sebelumnya harus melalui proses audit oleh akuntan publik yang terdaftar.

Pemerintah harus memperketat pengawasan terhadap kinerja keuangan atau aspek bisnis perusahaan penerbangan. Suharto pun menyarankan Kementerian Perhubungan untuk menyusun kriteria kesehatan keuangan perusahaan penerbangan. "Sehingga secara dini bisa diketahui indikasi ke arah kebangkrutan maskapai," ujarnya.

Suharto mengingatkan agar jangan sampai laporan keuangan yang masuk hanya sekadar formalitas. Ada kemungkinan laporan keuangan dibuat sebanyak dua hingga tiga versi, tergantung permintaan dan kepentingan.

Karena itu, diperlukan suatu sistem yang bisa memastikan kebenaran laporan keuangan maskapai. Ia berpendapat pemerintah bisa menggandeng institusi keuangan dan perbankan seperti Bank Indonesia, untuk menyiapkan sistem tersebut.

Namun, Suharto menjelaskan, memang ada hal-hal internal maskapai yang tidak bisa dicampuri oleh Kementerian Perhubungan. "Karena menyangkut otoritas perusahaan dan strategi bisnis," ujarnya.

Mengenai kepailitan Batavia Air, ia berpendapat hal tersebut harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Kebangkrutan maskapai nasional bukan yang pertama kali terjadi. Ia mengatakan, beberapa maskapai yang sebelumnya bangkrut adalah Mandala Airlines, Bouraq, dan Adam Air. Beberapa maskapai itu punya kesamaan pola kebangkrutan. "Ada hal-hal yang berhubungan tentang masalah keuangan, misalnya dari sisi pengelolaan keuangan," ucap Suharto.

Sebelumnya, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, mengungkapkan, tiap maskapai memang memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan kepada Kementerian Perhubungan. "Tapi laporannya bersifat umum, melalui cash flow," ujarnya. Karena itu, pemerintah susah mendeteksi awal kebangkrutan suatu maskapai.

MARIA YUNIAR

Berita terpopuler lainnya:
Demokrat dan PKS Dianggap Juara Korupsi
Aturan Baru SIM Tak Jadi Berlaku Maret Ini

Produk Nestle Terancam Ditarik di Indonesia

Petinggi PKS Klaim Putra Hilmi Sering Ke Turki
Di Museum Ini Pengunjung Boleh Tak Berbusana

Sekali Lagi, Ini Pembelaan Anas Soal Harrier

Berita terkait

5 Maskapai Penerbangan Ini Tawarkan Liburan Gratis saat Transit

12 jam lalu

5 Maskapai Penerbangan Ini Tawarkan Liburan Gratis saat Transit

Liburan ini bisa gratis karena maskapai penerbangan memberi fasilitas kamar hotel tanpa biaya saat transit di Abu Dhabi, Kairo, hingga Doha.

Baca Selengkapnya

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

1 hari lalu

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

menurut Transportation Security Administration atau TSA wisatawan harus mengikuti aturan 3-1-1 saat membawa cairan dalam hand luggage di pesawat

Baca Selengkapnya

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

1 hari lalu

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

Tips mengemas barang bawaan dengan hand luggage bermanfaat bagi yang sering mengemas barang bawaaan berlebihan saat bepergiaan

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

9 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

10 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

10 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

13 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

19 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

24 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

25 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya