Tifatul: Tak Kreatif ? Bisa Jadi Kuli di Negeri Sendiri  

Reporter

Kamis, 14 Februari 2013 13:33 WIB

Menkominfo Tifatul Sembiring (kanan) mencoba kendaraan penyuluhan informasi publik saat penyerahan kendaraan tersebut untuk daerah tertinggal di Jakarta Pusat, Rabu (6/2). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, membuka Indonesia Information and Communication Technology Award (INAICTA) 2013. "Kalau bangsa bergerak aktif, tercipta tarian penghibur hati. Kalau bangsa tidak kreatif, bakal kuli di negeri sendiri," ujarnya sembari berpantun dalam pembukaan Inaicata 2013 di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kamis, 14 Februari 2013.

Ada tiga kategori yang dilombakan, yaitu umum, pelajar, dan robotik. Menurut Tifatul, tema setiap tahun selalu berbeda agar tidak monoton. Yang menjadi tema Inaicta 2013 adalah "Teknokrasi: A Nation of Possibilities".

Tiffatul menambahkan bidang robotik merupakan bidang yang menarik. Kelak, akan ada robot untuk penanggulangan bencana. "Jadi, jangan heran nanti ada robot yang blusukan," ucapnya.

Tifatul mengatakan pemerintah memberi dukungan kepada para pemenang INAICTA dengan mengirim mereka ke perlombaan serupa di tingkat Asia Pasifik. Pemerintah pun menyalurkan mereka ke industri penyiaran, baik Internet maupun telekomunikasi.

Ia memberi contoh, ada tiga orang pemenang INAICTA 2007 untuk kategori game online, animasi, serta software pendidikan yang saat ini sudah menjadi miliarder. Menurut Tifatul, hal tersebut dimungkinkan karena modal yang digunakan para peserta sangat kecil. Bahkan, Tifatul menyebut kreativitas yang dilakukan mereka bisa bermula di rumah.

"Fahma, 11 tahun, di-hire sama Nokia sekarang," kata Tifatul. Fahma memenangkan Inaicta 2010. Saat ini ia telah memiliki penghasilan puluhan juta rupiah. Tifatul tidak keberatan kreator asal Indonesia mencari pengalaman di negara lain.

Namun, ia mengimbau para kreator Indonesia turut membangun bangsa. Tifatul mempersilakan kreator Indonesia untuk mengambil pengalaman di luar negeri jika belum melihat adanya peluang yang bisa dimanfaatkan di dalam negeri.

Ia mengatakan pernah mengunjungi suatu lembaga di Singapura. Saat itu ia bertemu dengan seseorang yang bekerja sebagai ahli keamanan lembaga itu. Tifatul mengatakan, orang tersebut berasal dari Indonesia dan tinggal di Jakarta.

"Saya tanya, "Loh, kenapa di sini?" dan dijawab, "Gajinya lebih besar"," kata Tifatul. Ia pun berpesan pada para kreator dan inovator, antara lain di bidang internet security dan e-commerce untuk pulang ke Tanah Air bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

MARIA YUNIAR

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya