TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan malarang BUMN-BUMN pangan tergantung pada proyek-proyek tender Kementerian Pertanian (Kementan). "Berkembang sendiri saja, tidak usah tergantung tender Kementerian Pertanian," ujar Dahlan ketika dijumpai di Lapangan IKada Monas, Ahad, 10 Februari 2013.
Permintaan sekaligus instruksi ini, menurut Dahlan, sudah ia sampaikan sejak tahun lalu. Bahkan, ketika ia awal-awal menjabat sebagai Menteri yang menangani perusahaan-perusahaan pelat merah. Hal ini karena ia mencium ketidakberesan dalam penyelenggaraan tender di kementerian tersebut.
"Ada praktek tidak sehat di bidang benih, pupuk dan lainnya," kata Dahlan. Namun, Dahlan sendiri belum mau mengungkap secara jelas apa praktek tidak sehat yang ia maksud. "Ya pokoknya begitu."
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian memang tengah menjadi perhatian publik dan menjadi incaran Komisi Pemberantasan Korupsi sejak terbongkarnya dugaan upaya suap impor daging yang menyeret sejumlah pejabat hingga politikus Partai Keadilan Sejahtera.
Tak hanya impor daging, KPK mencurigai adanya permainan kartel bahan-bahan pangan dari benih, pupuk, padi, gula, hingga garam di kementerian tersebut.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Baca juga
Berhasil Melobi, Habibie Teruskan Proyek Gatotkaca
Anas: Jangan Diadu Antara Anas dengan Pak SBY
Jusuf Kalla: Negara Ini Gampang Diatur
Berita terkait
Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi
52 menit lalu
Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
16 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaUang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya
1 hari lalu
Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?
Baca SelengkapnyaProgram Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian
2 hari lalu
Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya
3 hari lalu
Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
4 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi
6 hari lalu
Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
8 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaPengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia
9 hari lalu
Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
10 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya