TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menunjuk tiga maskapai untuk menerbangkan penumpang Batavia Air. Pernyataan itu sampaikan Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmodjo. "Sudah ada tiga maskapai: Travel Express Aviation, Mandala Airlines dan Citilink," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 6 Februari 2013.

Menurut Djoko, tiga maskapai itu akan menampung calon penumpang Batavia Air dengan rute berbeda-beda. Travel Express Aviation rencananya menerbangkan penumpang Batavia Air untuk empat rute: Jakarta-Pontianak, Jakarta-Tanjung Karang, Pontianak-Batam, serta Batam Tanjung-Karang.

Arah yang beda ditangani Mandala Airlines. Maskapai ini mengambil enam rute Batavia Air: Jakarta-Pekanbaru, Jakarta Padang, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Singapura, Jakarta-Pontianak, serta Surabaya-Batam. Dibanding Travel Express Aviation dan Mandala Airlines, Citilink menerbangkan paling banyak rute Batavia Air.

Penerbangan bertarif murah milik maskapai Garuda Indonesia ini mengangkut penumpang Batavia Air ke 11 rute. Di antaranya Surabaya-Lombok, Jakarta-Batam, Makassar-Jakarta, Jakarta-Denpasar, Jakarta-Semarang, dan Jakarta-Yogyakarta. Kemudian penerbangan ke Jakarta-Pangkal Pinang, Jakarta-Tanjung Pandan, Surabaya-Palu, Kupang-Surabaya, serta Kupang-Jakarta-Kupang.

Untuk rute Batavia Air selama ini, Kementerian akan mengalihkannya ke maskapai lain. Namun Kementerian belum menetapkan pesawat apa saja yang bakal mengambil rute itu. "Siapa pun yang meminta akan langsung kami beri izin," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti Singayuda Gumay.

Akibat keputusan pailit, Herry melanjutkan, Batavia Air hanya memiliki 14 pesawat. Sedangkan 19 pesawat lainnya akan ditarik. Dari 14 pesawat itu, hanya tujuh unit yang beroperasi. Jika Batavia Air tetap mengoperasikan tujuh pesawat yang berusia tua, menurut Herry, kondisi maskapai itu akan bertambah buruk.

MARIA YUNIAR

Baca juga:
Hari Ini Ada Demo Buruh, Hindari Bundaran HI
Bahan Narkoba Kasus Raffi Jenis Ini Lebih Mahal
Raffi Ahmad Siap Hadapi Persidangan
Jokowi Dekati Warga Bantaran Ciliwung