Kredit Macet UMKM Dihapus, Agunan Dikembalikan

Senin, 4 Februari 2013 12:45 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Badan Usaha Milik Negara Dewan Perwakilan Rakyat, Airlangga Hartarto, mengatakan penghapusan kredit macet bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah korban gempa Yogyakarta tahun 2006 lalu harus segera diikuti dengan pengembalian agunan. Sebab, agunan nantinya bisa segera digunakan oleh pengusaha untuk melanjutkan aktivitas usaha.

"Catatan saya, selepas penghapusan kredit macet oleh masing-masing bank BUMN, agunan yang waktu itu dijaminkan harus segera dilepaskan. Ini bagian dari keputusan hari ini," kata Airlangga dalam rapat dengan Kementerian BUMN dan perbankan BUMN, Senin, 4 Februari 2013.

Hari ini, bank-bank BUMN sepakat untuk menghapus kredit macet UKM korban gempa Yogyakarta tahun 2006 silam. Berdasarkan catatan, total kredit macet yang masih tersisa di bank-bank BUMN sebanyak Rp 9,4 miliar dengan total 184 orang debitur.

Senada, Menteri BUMN Dahlan Iskan juga sepakat agar agunan segera dikembalikan. Namun, hal tersebut baru bisa dilaksanakan setelah rapat umum pemegang saham masing-masing bank BUMN. "Antara Februari hingga Maret ini kebetulan akan dilakukan RUPS, pasti soal ini akan diputuskan juga," ujar Dahlan.

Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang turut hadir dalam rapat mengharapkan keputusan penghapusan kredit macet bisa dijadikan model juga di daerah lain yang terkena bencana. "Pemerintah pusat bisa membantu korban, termasuk UKM-UKM yang ada di daerah lokasi bencana lainnya," kata dia.

Sejak 2010, tercatat ada 2.134 debitur UMKM korban gempa bumi Yogyakarta 2006 yang memiliki kredit macet. Nilai totalnya Rp 88 miliar. Sejumlah perbankan telah melakukan penyelesaian tunggakan kredit dengan dana corporate social responsibility (CSR). Namun, berdasarkan data Bank Indonesia per Desember 2012, mekanisme tersebut masih menyisakan kredit macet dengan total Rp 31,26 miliar. Kredit macet tersebut merupakan pokok pinjaman 316 debitur dari bank umum sebesar Rp 27,17 miliar dan 226 debitur dari bank pembangunan rakyat sebesar Rp 4,09 miliar.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler Lainnya:

Detik-detik Terakhir Praja IPDN Masih Ditertawakan

Yusuf Supendi: Konspirasi Suap Daging, PKS Mabuk

Anis Matta: PKS Ibarat Logo Nike

Spanduk Sapi, Anis Matta: Kami Bukan Makhluk Suci

Habibie: Pindah = Soeharto Keluar dari Cendana

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

7 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

8 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

21 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

24 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

24 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

25 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

26 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

33 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

41 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

52 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya