Sriwijaya Tunggu Kepastian Rute Batavia Air
Senin, 4 Februari 2013 12:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sriwijaya Air menyatakan masih menunggu kepastian dari Kementerian Perhubungan untuk mengambil alih beberapa rute Batavia Air. "Kami masih menunggu pembagian rute dari Kemenhub, mudah-mudahan secepatnya," kata juru bicara Sriwijaya Air, Agus Sujono, saat dihubungi, Senin, 4 Februari 2013.
Ia menjelaskan, Sriwijaya Air telah mengajukan permohonan untuk mengoperasikan beberapa rute Batavia Air kepada Kementerian Perhubungan. Agus menuturkan, sebenarnya banyak rute Batavia Air yang beririsan dengan Sriwijaya Air. Beberapa rute yang sama antara lain Jakarta-Pontianak dan Jakarta-Bangka Belitung. "Karena Sriwijaya Air dan Batavia Air memang memiliki kategori yang sama, yaitu medium service," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Agus, Sriwijaya Air dalam waktu dekat akan menambah frekuensi penerbangan. Namun tidak tertutup kemungkinan bagi Sriwijaya Air untuk mengoperasikan rute-rute baru yang diambil dari Batavia Air.
Kementerian Perhubungan menyatakan rute-rute yang selama ini dioperasikan Batavia Air akan dialihkan ke maskapai lain. "Siapa pun yang meminta akan langsung kami beri izin," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Singayuda Gumay.
Ia menuturkan, akibat keputusan pailit ini, Batavia Air hanya akan memiliki 14 pesawat. Sedangkan 19 pesawat lainnya ditarik. Dari 14 pesawat itu, hanya tujuh unit yang beroperasi. Jika Batavia Air tetap mengoperasikan tujuh pesawat yang berusia tua, menurut Herry, kondisi maskapai itu akan bertambah buruk.
Kementerian Perhubungan sebenarnya sudah menduga Batavia Air akan dipailitkan. "Kami sudah tahu, pada saat Batavia Air ada rencana untuk dijual ke AirAsia," kata Herry.
Kementerian Perhubungan, menurut dia, telah mengawasi dan memanggil Batavia Air sebanyak dua kali. Saat dipanggil, manajeman Batavia Air menyampaikan rencananya untuk melakukan restrukturisasi setelah gagal dibeli AirAsia. Ia menjelaskan, audited cash flow Batavia Air pada 2011 dalam kondisi baik. "Yang 2012, kami belum tahu, rupanya langsung drop," ujarnya.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler Lainnya:
Detik-detik Terakhir Praja IPDN Masih Ditertawakan
Yusuf Supendi: Konspirasi Suap Daging, PKS Mabuk
Anis Matta: PKS Ibarat Logo Nike
Spanduk Sapi, Anis Matta: Kami Bukan Makhluk Suci
Habibie: Pindah = Soeharto Keluar dari Cendana