TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Astra Buana memperkirakan jumlah mobil dalam tanggungan asuransi Garda Oto yang terdampak banjir lima tahunan di Jakarta dan sekitarnya sepekan terakhir tak sebanyak 2007. Marketing Communication & Public Relation PT Asuransi Astra Buana, Laurentius Iwan Pranoto, mengungkapkan, hingga pagi ini, klaim akibat banjir yang masuk ke perseroan baru 148 mobil. Lima tahun lalu tercatat 300-an mobil yang ditangani Garda Oto.
"Sekarang lebih turun dibanding 2007. Kemungkinan tak sebanyak yang dulu," kata Laurentius kepada Tempo, Senin, 21 Januari 2013.
Meski demikian, Laurentius menjelaskan, masih banyak mobil yang terjebak dan belum bisa dievakuasi. "Beberapa wilayah belum bisa ditembus, padahal ada pelanggan. Beberapa sudah kami call, tapi belum bisa terhubungi," ujarnya.
Oleh sebab itu, Laurentius belum dapat memprediksi besaran klaim per mobil akibat banjir awal tahun ini. "Kerusakannya macam-macam, kalau kena mesin mahal sekali." Meski jumlah mobil yang ditangani lebih sedikit, belum tentu nilai klaim lebih kecil dibanding 2007. Teknologi kendaraan lebih canggih dan suku cadang mengalami kenaikan harga. Alhasil, biaya perbaikan bisa lebih mahal.
Dia memperkirakan kerusakan parah tak akan banyak terjadi lantaran pelanggan sudah lebih paham tentang apa yang perlu dilakukan dalam kondisi banjir, seperti buru-buru mengevakuasi kendaraan atau mematikan mesin ketika terjebak banjir. Sejauh ini, salah satu mobil mahal yang ditangani Garda Oto yakni Mitsubishi Outlander, yang berstatus terendam banjir.
Menurut Laurentius, separuh dari pemegang polis Garda Oto berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. Tak ayal kondisi banjir di Jakarta bisa berdampak cukup signifikan terhadap klaim banjir di perusahaan itu. "Jumlah polis kendaraan bermotor seperti juga jumlah kendaraan yang beredar di Indonesia, di mana kurang-lebih 50-60 persen ada di Jakarta dan sekitarnya," ucapnya.
Saat ini, Laurentius menjelaskan, Garda Oto masih terus fokus dalam mengevakuasi mobil ke tempat aman. Tim Garda Siaga memberikan layanan derek ataupun gendong secara gratis selama 24 jam. Pelanggan cukup menghubungi Garda Akses CALL 75900 dari ponsel atau 021-75900900.
Sejak memasuki musim hujan di bulan November dan Desember 2012, Asuransi Astra, khususnya Garda Oto, juga sudah mulai mengingatkan pelanggannya dengan memberikan tip berkendara aman, langkah-langkah kondisi darurat banjir, dan titik-titik rawan banjir, khususnya Jakarta, melalui SMS ataupun media sosial, yaitu Twitter @GardaOto dan Facebook fanspage Garda Oto.
Selain klaim mobil, Garda Oto juga mengeluarkan asuransi properti, khususnya komersial, seperti pabrik, gedung, dan hotel. Namun, sejauh ini, pihaknya belum mencatat adanya klaim terkait banjir untuk properti. "Belum ada laporan masuk," katanya.
Meski begitu, Laurentius menegaskan, risiko yang ditanggung asuransi bergantung pada jenis polis yang dimiliki customer. "Ada klausulnya," katanya. Garda Oto menyediakan polis standar dan polis pilihan yang merupakan perluasan dari polis standar. Dia mengingatkan pentingnya pelanggan membaca baik-baik klausul asuransi. "Kalau ambil, dicek dalamannya sesuai tidak dengan kebutuhan," ujarnya.
Bahkan asuransi yang disebut all risk pada kenyataannya tak menanggung seluruh risiko. "Kami di Garda Oto selalu menjelaskan di klausul, dan setelah menjadi customer kami, kami juga kirim pesan pendek kepada mereka menjelaskan risiko yang ditanggung dan risiko optional yang bisa ditambahkan," katanya.
MARTHA THERTINA
Baca juga:
SBY Konferensi Pers, Jokowi Atur Barisan Wartawan
Jokowi: Jakarta Tidak Seseram Bayangan Saya
Harry Tanoe Mundur dari Nasdem
Gerai Seven Eleven Pluit Dijarah
Berita terkait
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
29 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
37 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
38 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
49 hari lalu
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
59 hari lalu
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
2 Maret 2024
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
1 Maret 2024
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca SelengkapnyaTop Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
1 Maret 2024
Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua
Baca SelengkapnyaBerenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam
29 Februari 2024
Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun
Baca Selengkapnya