Merpati Ikut Berduka Atas Meninggalnya Bayi Harman

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 8 Januari 2013 19:44 WIB

District Manager Merpati Nusantara Airlines Makassar, Adji Kisworo, saat mengunjungi rumah Harmani (33 Tahun), ibu yang melahirkan diatas pesawat Merpati di Dusun Bonto Bua, Desa Alletenggae, Bantimurungg, Maros, (8/1). Bayi Perempuan Harmani meninggal (7/1 malam). TEMPO/Jumadi

TEMPO.CO, Jakarta - Sherly Juwita, pramugari Merpati Nusantara Airlines yang membantu proses persalinan bayi prematur dari salah seorang penumpang dalam penerbangan hari Minggu 6 Januari 2013 lalu, menyatakan duka dan kesedihannya atas meninggalnya bayi perempuan anak ketiga dari pasangan Harmani dan Rudi Hamzah.

"Sebenarnya sebelum saya menerima kabar duka itu, tadi padi saya dan keluarga besar Merpati Airlines sudah berniat ingin menjenguk adik bayi dan keluarga Ibu Harmani di Makassar," katanya kepada Tempo, Selasa, 8 Januari 2013.

Namun sebelum sempat berangkat, Sherly melalui Merpati Airlines menerima kabar duka ini. Suara Sherly terdengar menahan kesedihan. Terlebih lagi Sherly adalah pramugari yang membantu pemotongan tali pusar si bayi bersama dengan penumpang lain, Anti, mahasiswa dari Akademi Kebidanan. "Dalam waktu dekat, minggu ini, saya dan keluarga besar Merpati Airlines akan mengunjungi keluarga besar Ibu Harmani, tapi saya sendiri belum tahu pastinya kapan," tuturnya.

Sherly mengatakan sang bayi sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga besar Merpati Airlines sejak proses persalinan di udara yang lalu. "Sehingga duka keluarga besar ibu Harmani juga duka kami," ujarnya.

Sherly turut menyampaikan pesan kepada keluarga besar Ibu Harmani yang saat ini tengah berduka. "Untuk keluarga Ibu Harmani, saya dan keluarga besar Merpati Airlines turut berduka cita sedalam-dalamnya dan semoga keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi kejadian ini," katanya.

FIONA PUTRI HASYIM

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya