Indonesia Berdaulat Pangan? Masih 20 Tahun Lagi  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 11 Desember 2012 17:40 WIB

Sejumlah mahasiswa melakukan aksi teatrikal di Gedung DPRD Kota Malang, Jumat (16/10). Aksi ini terkait dengan hari pangan dunia ke-29, menuntut kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani Indonesia. Foto: TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pertanian dari Institut Pertanian Bogor, Bustanul Arifin, memprediksi Indonesia baru bisa mencapai kedaulatan pangan dalam dua dekade mendatang. Menurut dia, banyak sekali kebijakan pangan Indonesia yang masih didikte negara lain, walaupun Indonesia berstatus sebagai produsen.

"Paling cepat dua dekade lagi. Kalau masalah internal belum selesai, bisa saja kedaulatan pangan tercapai dalam 50 tahun lagi," katanya saat menghadiri diskusi Dewan Ketahanan Pangan di Jakarta, Selasa, 11 Desember 2012. Masalah internal yang dia maksud merujuk pada lambannya pemerintah mencapai swasembada pangan lima komoditas, yaitu beras, jagung, kedelai, gula, dan daging sapi. Pemerintah dinilai terlalu mudah mengimpor.

Menurut Bustanul, masalah ini membuat Indonesia kehilangan rasa percaya diri untuk memperjuangkan kebijakan atau mempengaruhi harga dalam perdagangan internasional. "Kita masih ribut soal mencapai swasembada. Internalnya saja belum beres, bagaimana mencapai kedaulatan pangan," katanya.

Selain itu, Bustanul menilai institusi pemerintah sering kali saling berkonflik. Ia mencontohkan, bagaimana Kementerian Pertanian sibuk bertengkar soal kebijakan dengan Kementerian Perdagangan. "Kementerian Perdagangan tiba-tiba minta tambahan impor daging," katanya.

Masalah internal ini, kata Bustanul, berujung pada hilangnya kedaulatan pangan Indonesia. Ia mencontohkan, bagaimana Australia bisa mendikte hubungan impor dan ekspor daging dengan Indonesia, sementara Amerika Serikat mendikte soal gandum. Di sisi lain, sebagai produsen kopi, Indonesia justru tidak bisa mendikte harga. "Anda produsen, tapi yang mengatur Anda di New York," katanya.

Bustanul mendesak pemerintah segera membereskan urusan internal sehingga Indonesia bisa ikut mempengaruhi kebijakan perdagangan komoditas di tingkat internasional. Misalnya, ia berharap Indonesia bisa berperan sebagai pengatur harga.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, kedaulatan pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.

ANANDA TERESIA

Berita Terpopuler:

Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya

SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat

Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai

Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos

Joko Widodo Tundukkan Sutiyoso

Berita terkait

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

8 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

15 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

19 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

20 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

23 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

25 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

31 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

32 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

37 hari lalu

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.

Baca Selengkapnya