Chairul Tanjung: Birokrasi Masih Hambat Investasi  

Senin, 10 Desember 2012 13:05 WIB

Chairul Tanjung. REUTERS/Enny Nuraheni

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Ekonomi Nasional menilai inefisiensi birokrasi masih menjadi kendala berinvestasi di Indonesia. Bahkan, kecenderungannya tidak semakin membaik.

"Dari survei WEF (World Economic Forum), sebesar 15,4 persen responden menunjuk komponen ini sebagai pengganggu aktivitas bisnis yang paling utama," kata Ketua Komite Ekonomi Nasional, Chairul Tanjung, dalam Economy Outlook 2013, di Menara Bank Mega, Senin, 10 Desember 2012.

Selain itu, faktor politis, yakni korupsi, juga menjadi hambatan aktivitas berbisnis di Indonesia. Akibatnya, dibanding negara-negara ASEAN, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mengalami penurunan peringkat relatif konsisten dalam tiga tahun terakhir ke posisi 50 dari sebelumnya posisi 46. "Peringkat daya saing Thailand, misalnya, relatif stabil di posisi 38 dan Malaysia stabil pada posisi 25.”

Kendala lainnya adalah infrastruktur. Permasalahan infrastruktur ini memang berkaitan erat dengan inefisiensi birokrasi dan korupsi. Untuk itu, Chairul meminta pemerintah untuk memperbaiki kinerja birokrasi dan menekan korupsi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan terkait infrastruktur, memang banyak proyek jalan tol yang belum dikerjakan. Menurut dia, BUMN juga merupakan tangan pemerintah untuk membangun perekonomian Indonesia, selain APBN. "Kalau APBN tak bisa, BUMN harus berusaha melakukannya," ujar Dahlan.

Dahlan berjanji pada tahun 2013 seluruh proyek-proyek jalan tol akan segera dibangun. "Meski hasilnya belum bisa dilaksanakan 2013, tapi akan segera kami mulai," ujarnya.

Selain itu, BUMN akan segera mengajukan PT Hutama Karya difokuskan menjadi perusahan jalan tol milik pemerintah. "Terutama untuk mengerjakan proyek-proyek jalan tol yang tidak digarap Jasa Marga."

AYU PRIMA SANDI

Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden

Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah

Abraham Sebut Andi Mallarangeng Kesatria Bugis

Jasad Perawat Kate Middleton Akan Dibawa ke India

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

15 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

17 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya