Rupiah Melemah Terbebani Defisit Perdagangan

Reporter

Editor

viva

Selasa, 4 Desember 2012 17:21 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Terdepresiasinya dolar Amerika Serikat terhadap mata uang utama dunia tidak mampu dimanfaatkan oleh rupiah untuk menguat lebih jauh. Di tengah menguatnya sebagian mata uang Asia, rupiah justru melemah dan kembali berada di atas level 9.600 per dolar Amerika.

Pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures, Ibrahim, menjelaskan, memburuknya kinerja ekspor serta rendahnya inflasi yang membuka ruang diturunkannya suku bunga acuan BI Rate menjadi ganjalan bagi pergerakan rupiah. Meningkatnya impor minyak di bulan Oktober membuat neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit US$ 1,5 miliar sehingga menjadi ganjalan bagi penguatan mata uang lokal.

Nilai tukar rupiah di transaksi pasar uang hari ini, Selasa, 4 Desember 2012, ditutup melemah 10 poin (0,1 persen) ke posisi 9.605 per dolar Amerika.

Berita positif tumbuhnya manufaktur Cina, serta menguatnya mata uang euro, belum mampu mendorong rupiah kembali menguat. Menguatnya euro hingga mendekati US$ 1,31 terjadi karena sentimen positif dari Yunani yang akan melakukan pembelian kembali obligasi senilai US$ 13 miliar, serta Spanyol juga akan segera meminta dana talangan untuk rekapitalisasi perbankannya. Hal ini membuat dolar AS kembali limbung.

Alotnya negosiasi antara pemerintahan Presiden Barack Obama dan Kongres Amerika mengenai masalah jurang fiskal (fiskal cliff) untuk menghindari pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak, serta data manufaktur AS yang mengalami kontraksi, melemahkan dolar. “Masalah jurang fiskal masih akan menjadi perhatian para pelaku pasar hingga minggu ketiga nanti,” ujarnya.

Mata uang regional sore ini bergerak beragam. Dolar Singapura menguat 0,04 persen menjadi 1,2182, peso Filipina terapresiasi 0,05 persen ke 40,88, serta yuan Cina menguat 0,05 persen menjadi 6,2256 per dolar AS.

Sementara won Korea melemah 0,04 persen ke 1.083,45, ringgit Malaysia susut 0,04 persen ke 3,0441, serta bath Thailand juga terdepresiasi 0,13 persen menjadi 30,68 per dolar AS.

Yen Jepang menguat 0,28 persen menjadi 82,02 per dolar AS, serta euro juga menguat 0,14 persen ke US$ 1,3072, sehingga indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya turun 0,102 poin ke level 79,78.

PDAT | VIVA B. K

Berita Terpopuler:
Bupati Garut Aceng: Saya Masih Sayang Fany

3 Alasan Bupati Garut Ceraikan Fany Octora

SBY Minta Mendagri Pantau Bupati Garut

Jokowi: Mending Saya Tidak Jadi Gubernur

Janda Bupati Garut Sebenarnya ''Ogah'' Lapor ke Polisi

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

4 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

4 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

5 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya