Menteri Agus Pastikan Harga BBM Tak Naik

Senin, 3 Desember 2012 20:33 WIB

Agus Martowardojo. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo memastikan tidak akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada tahun depan. "Tidak ada. Saya harus kasih tahu bahwa sekarang ini kami tidak ada rencana menaikkan harga BBM," kata Agus, di kantor Presiden, seusai sidang kabinet terbatas yang membahas penciptaan lapangan kerja, Senin, 3 Desember 2012. Agus menegaskan, hingga saat ini pemerintah maupun Komisi Energi sama sekali belum membahas kenaikan harga BBM.

Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tandjung juga menyatakan hal serupa. Menurut dia, di dalam lingkup internal pemerintahan, hingga saat ini, belum ada pembahasan tentang kenaikan harga BBM bersubsidi.

Sementara itu, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menyatakan pelaku industri sebenarnya tidak keberatan jika memang harga BBM bersubsidi harus naik. Pelaku industri menyadari beban pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi terlalu besar. "Tidak apriori menolak, tetapi bukan mendukung juga, sih," kata dia. Hidayat mengatakan, kenaikan harga yang masih bisa ditoleransi pelaku industri maksimal 30 persen dari harga BBM bersubsidi saat ini. "Tetapi secara bertahap, ya," kata dia.

Ihwal permintaan tambahan kuota BBM untuk akhir tahun, Agus memastikan pembayaran untuk tambahan kuota 1,2 juta kiloliter BBM bersubsidi akan menggunakan dana talangan Pertamina. Pertamina akan dibayar menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013.

"Untuk pembayarannya, subsidi akan menjadi sangat besar pada 2013, akan diaudit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), dan akan dibayarkan pemerintah setelah dicantumkan anggarannya dan setelah selesai diaudit BPK. Tapi nanti pada 2013, tahun ini tidak bisa," kata Agus.

Yang perlu diperhatikan, Agus menambahkan, adalah memastikan agar jangan sampai volume BBM bersubsidi pada 2013 menjadi sangat besar. Alasannya, pemerintah sudah menganggarkan 46 juta kiloliter BBM bersubsidi. "Dan itu nanti bisa melampaui. Ini masih dibicarakan Kementerian ESDM, Pertamina, BP Migas," kata dia.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa hanya tersenyum saat diberitahu ada wacana kenaikan harga BBM bersubsidi.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

8 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

17 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

28 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

40 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

49 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

51 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya