TEMPO.CO, Jakarta - Badan usaha milik negara yang bergerak di industri gula, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, mampu memproduksi gula sebanyak 494.000 ton sepanjang 2012. Angka ini naik 10,7 persen dibanding produksi 2011 sebesar 446.000 ton.
Peningkatan produksi ditopang oleh beroperasinya mesin-mesin produksi gula baru. Sejak 2010, beberapa pabrik gula di bawah naungan PTPN X telah sukses melalui audit performance. Perseroan sendiri telah merampungkan proses penggilingan tebu di 11 pabrik gula dan memasuki tutup giling tebu.
Sekretaris perusahaan PTPN X, Mochamad Cholidi, menuturkan peningkatan rendemen dan pasokan tebu menjadi faktor bertambahnya produksi gula perusahaan. Produksi tebu yang diolah di pabrik gula milik PTPN X tahun ini mencapai 6.072 juta ton, tumbuh 8,1% dibandingkan tahun 2011 sebesar 5.616 juta ton.
Kenaikan rendeman tebu juga meningkat menjadi 8,14 persen ketimbang tahun 2011 sebesar 7,94 persen. Bagi Cholidi, ini tak lepas dari revitalisasi mesin-mesin produksi dan luas area tanam tebu di bawah PTPN X. Dengan demikian, dia bisa memaksimalkan potensi rendemen dan meningkatkan produksi gula PTPN X. "Perbaikan ini pararel. Tahun 2011 PG Pesantren Baru sudah direvitalisasi. Tidak harus mengganti total, mana yang masih layak dipertahankan," kata Cholidi, Rabu, 28 November 2012.
Bahkan, luas area tanam tebu tahun 2013 diperkirakan meningkat menjadi 76.000 hektare dari 72.000 hektare tahun ini. Dari jumlah itu, 2.000 hektare lahan milik PTPN X dan 70.000 hektare sisanya kebun tebu rakyat. Cholidi menambahkan, rencananya pada 2013 mendatang mereka menambah kapasitas produksi dan mengoptimalisasi 11 pabrik gula.
Untuk optimalisasi 11 pabrik gula tersebut butuh belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 560 miliar. Salah satunya, modenisasi dan penambahan kapasitas giling PG Kremboong di Kabupaten Sidoarjo. Saat ini, PG Kremboong memiliki kapasitas giling 1.600 ton cane day (TCD). Tahun depan akan menjadi 2.500 TCD. "Tentunya produksi gula tahun depan juga naik lagi," kata dia.
Administratur PG Kremboong, Soemartono, mengatakan musim giling 2012 ini pabriknya berkontribusi sebesar 20.000 ton dari total produksi gula PTPN X. Minimnya kontribusi lantaran kapasitas giling dan mesin produksi yang dimikili tergolong uzur.
Ia menjelaskan, PG Kremboong berdiri pada 1847 dan alat-alat produksinya berusia 1 abad lebih. Karena itu, ia meminta kepada jajaran manajemen PTPN X segera merevitalisasi PG Kremboong dengan tidak menghilangkan sentuhan sejarahnya. "Tahun depan direncanakan segera dimodernisasi," kata Soemartono kepada Tempo.
DIANANTA P. SUMEDI
Berita Terpopuler:
Ini Curhat Bekas Penyidik KPK tentang Abraham Samad
Marzuki Alie Lapor Menlu, Dubes di Jerman Santai
Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai
Surat Pengunduran Diri Penyidik Hendy Puji KPK
Misteri Otak Saat Koma Mulai Terkuak