Rupiah Berpeluang Mendekat ke 9.600

Reporter

Editor

viva

Senin, 26 November 2012 07:30 WIB

Rupiah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya optimisme para pelaku pasar terhadap perekonomian Cina serta Yunani akan segera mendapatkan bantuan membuka ruang bagi rupiah untuk melanjutkan penguatannya mendekati level 9.600 per dolar Amerika Serikat. Mata uang yang euro yang menguat hingga mendekati ke US$ 1,3 yang memicu pelemahan dolar AS membuka ruang penguatan rupiah.

Aktivitas manufaktur Cina yang mulai menunjukkan ekspansi di bulan November serta meningkatkan indeks iklim bisnis di Jerman mampu meredakan kekhawatiran pasar terhadap pelambatan ekonomi global, sehingga pelaku pasar mulai berani kembali memburu aset-aset dalam mata uang yang berisiko dan berimbal hasil tinggi.

Rupiah, yang merupakan salah satu mata uang yang berimbal hasil tinggi di pasar berkembang berhasil menguat ke posisi 9.613 per dolar Amerika akhir pekan lalu. Yang berarti menguat 16 poin (0,17 persen) dari posisi pekan sebelumnya di 9.629 per dolar AS.

Melihat kondisi global yang cukup positif membuat rupiah masih berpeluang menguat mengawali transaksi minggu ini. “Namun penguatannya masih cukup terbatas,” kata Tonny Mariano, pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures.

Pergerakan rupiah belum banyak berubah dan masih akan berada dalam rentang antara 9.600 hingga 9.650 per dolar AS seperti dalam beberapa pekan terakhir. Belum adanya berita positif dari faktor domestik membuat rupiah belum bisa menguat lebih jauh.

Bahkan menjelang akhir bulan, dimana kebutuhan dolar Amerika dari korporasi akan cenderung meningkat bisa menjadi ganjalan bagi apresiasi mata uang lokal. Tonny, bahkan memperkirakan bahwa hingga akhir tahun bisa melemah hingga ke 9.700 per dolar AS. “Akan tetapi, Bank Indonesia yang selalu tetap siaga di pasar pelemahan rupiah juga tidak akan terlalu dalam,” dia memaparkan.

Perhatian pelaku pasar minggu ini adalah pertemuan para Menteri Keuangan Uni Eropa yang akan kembali membahas pengurangan rasio utang dan kucuran dana talangan bagi Yunani yang akan berlangsung hari ini. Pekan lalu, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) gagal mencapai kesepakatan untuk penyelesaian bagi Yunani.

PDAT | VIVA B. K

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

9 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

12 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

12 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya