Industri Kecil Tak Peduli UMP DKI Naik  

Rabu, 21 November 2012 10:46 WIB

Seorang pengunjung melihat produk tas disalah satu stand Pameran Produk Industri Aneka 2012 di kantor Kementrian Perindustrian, Jakarta, (6/11). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan upah minimum Provinsi DKI Jakarta tidak berpengaruh kepada kenaikan gaji karyawan usaha kecil dan menengah. Seorang pengusaha garmen di Jakarta Selatan, Rudi Rahmat, mengatakan, selama ini dia tidak pernah berpatokan pada UMP dalam menggaji karyawan. "Kami tidak mengikuti UMP. Jadi, kami tidak berpengaruh sama sekali," katanya ketika ditemui di rumah produksinya di kawasan Ulujami, Jakarta Selatan, Rabu, 21 November 2012.

Gaji sepuluh karyawannya tergantung jumlah barang yang mampu mereka produksi. "Tergantung kinerjanya. Seminggu bisa produksi berapa kodi," ucap dia.

Dalam sepekan, satu orang karyawan bisa memproduksi 15 kodi celana training, produk utama garmen Rudi. Per kodi, seorang pegawai dibayar Rp 40 ribu. Jadi, setiap bulan seorang karyawan bisa mengantungi upah Rp 2,4 juta.

Demikian pula pengakuan Heru Budianto, pengusaha konveksi kaus olahraga di Jalan Swadharma, Ulujami. "Kami tidak berpatokan pada UMP," dia berujar.
Seperti Rudi, Heru juga menggaji empat karyawannya sesuai jumlah kaus yang bisa mereka produksi. Rata-rata per bulan karyawannya membawa pulang Rp. 1,9 juta.

Baik Rudi maupun Heru menyebut, mereka tidak menjadikan UMP sebagai standar gaji karyawan karena menganggap itu hanya untuk industri besar. "Saya belum paham batasan industri besar dan kecil seperti apa," kata Rudi yang menyatakan omsetnya Rp 150 hingga Rp 200 juta per bulan. Sedangkan dalih Heru yang beromset Rp 100 juta per bulan, "UMP, kan, untuk perusahan besar."

Seperti diberitakan kemarin, Gubernur DKI Joko Widodo kemarin mengetok palu penetapan UMP DKI Rp. 2,2 juta. Meskipun belum disetujui kalangan pengusaha, UMP tersebut resmi naik dari besaran sebelumnya senilai Rp 1,6 juta.

ATMI PERTIWI

Berita terkait

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

24 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

37 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

4 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

7 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

8 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

8 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya