Moody's Pangkas Peringkat Utang Prancis Satu Level  

Reporter

Editor

viva

Selasa, 20 November 2012 11:45 WIB

prionokordela.gr

TEMPO.CO, Paris - Lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Investor Service, hari ini memangkas peringkat utang Prancis satu level menjadi Aa1 dari posisi sebelumnya di posisi AAA.

“Prospek pertumbuhan perekonomian Prancis jangka panjang negatif dipengaruhi oleh beberapa tantangan struktural, seperti turunnya daya saing yang berkelanjutan terhadap tenaga kerja, produk barang dan pasar jasa,” kata analis Moody’s dalam pernyataannya.

Lembaga pemeringkat tersebut juga menyatakan keprihatinannya atas ketidakpastian prospek fiskal Prancis dan memberikan catatan terhadap masa depan krisis di Eropa menjadi lebih sulit untuk diprediksi. Dan prospek Prancis tetap negatif.

Berita ini langsung direspons negatif di pasar uang karena para pelaku pasar khawatir bahwa krisis utang di kawasan Eropa akan semakin dalam. Di pasar Jepang hingga pukul 12.23, mata uang euro ditransaksikan turun 0,1 persen menjadi US$ 1,2807, sedangkan terhadap yen juga terdepresiasi 0,2 persen menjadi 104,07 yen. Sementara mata uang yen menguat 0,2 persen menjadi 81,26 per dolar AS.

“Euro sedikit mengalami tekanan jual dan mungkin bisa rendah lagi dari level sekarang setelah peringkat Prancis diturunkan oleh Moody’s,” kata Marito Ueda, senior direktur manajer dari FX Prime Corp di Tokyo. “Berita ini memang sudah diprediksi sebelumnya, sehingga euro tidak jatuh terlalu dalam. Namun, hal ini akan tetap memberikan tekanan bagi mata uang tunggal Uni Eropa,” dia menuturkan.

Prospek fiskal Prancis mengalami ketidakpastian akibat memburuknya prospek ekonomi, sehingga Moody’s mengikuti aksi serupa yang dilakukan oleh Standard & Poor’s pada Januari lalu. Sejak peringkat Prancis diturunkan oleh S&P, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Prancis telah naik 9,4 persen, dibandingkan 3,4 persen untuk obligasi Jerman, dan 2,5 persen, untuk obligasi AS, menurut data dari Bank of America Merrill Lynch.

BLOOMBERG | MARKETWATCH | VIVA B. K

Berita ekonomi lainnya:

Priyono Salahkan Kurtubi Soal Kontraktor Asing

Dituding Mainkan Harga Daging, Ini Kata Pengimpor

Kelas Mobil Dinas Eks Pegawai BP Migas Diturunkan

Bakrie Segera Lepas Proyek Tol

Seperti Apa Badan Pengganti BP Migas?

Pemerintah Diminta Membuka Keran Impor Sapi

Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.

Baca Selengkapnya