Rupiah Masih Bermain di Level 9.600  

Reporter

Editor

viva

Jumat, 16 November 2012 07:04 WIB

Rupiah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Masih adanya permintaan dolar Amerika Serikat di pasar domestik serta antisipasi para pelaku pasar menjelang libur panjang membuat rupiah kembali melemah. Pelaku pasar mencoba mengamankan posisinya dengan memegang dolar AS yang dianggap lebih aman karena takut terjadi sesuatu di pasar global pada saat pasar domestik libur panjang.

Nilai tukar rupiah pada Rabu lalu ditutup di posisi 9.629 per dolar AS, kembali melemah tipis 4 poin dari posisi sehari sebelumnya di 9.625.

Pengamat pasar uang PT Monex Investindo Futures, Apelles R.T. Kawengian, mengatakan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, pergerakan rupiah sangat datar, di sekitar 9.600 per dolar AS. “Mungkin ini merupakan level ekuilibrium baru bagi rupiah,” ujarnya.

Kondisi Eropa yang masih dipenuhi ketidakpastian serta belum adanya faktor positif domestik yang kuat membuat rupiah seperti stagnan di level ini. Data-data ekonomi domestik, seperti inflasi, BI Rate, produk domestik bruto, serta neraca perdagangan tidak banyak berpengaruh terhadap rupiah. Lain halnya dengan indeks bursa saham Jakarta yang terus mencetak rekor tertinggi baru.

Jatuhnya mata uang tunggal Eropa, euro, karena terbebani masalah Yunani dan Spanyol tidak membuat rupiah melemah terlalu jauh. Rupiah tetap anteng di level 9.600 per dolar AS. “Dan BI sepertinya juga nyaman mata uangnya berada di level saat ini karena akan positif bagi ekspor,” katanya.

Permintaan dolar AS di pasar domestik juga belum terlihat adanya peningkatan sehingga pelemahan rupiah cukup terbatas. Batas bawah rupiah saat ini adalah di 9.575 dan batas atas berada di 9.650 per dolar AS.

Saat pasar domestik libur, mata uang Asia kembali melemah terhadap dolar Amerika pada Kamis kemarin. Dolar Singapura terdepresiasi sebesar 0,11 persen, peso Filipina melemah sebesar 0,36 persen, baht Thailand melemah sebesar 0,07 persen, serta ringgit Malaysia juga susut sebesar 0,11 persen.

PDAT | VIVA B. K

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

9 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

12 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

12 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya