TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan kemungkinan akan membentuk konsorsium Badan Usaha Milik Negara Karya untuk membangun Jembatan Selat Sunda. Dia menegaskan hanya BUMN Karya-lah yang akan dilibatkan dalam pembangunan jembatan berbiaya hampir Rp 200 triliun tersebut.
"Bisa saja BUMN Karya berkonsorsium membentuk khusus kegiatan (pembangunan) JSS," kata Hatta seusai pengukuhannya sebagai pendekar kehormatan Pencak Silat Perisai Putih, di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Kamis, 15 November 2012.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menganggap Perpres 86 harus direvisi agar ada keterlibatan pemerintah dalam studi kelayakan dan desain dasar JSS. Pemerintah kemudian membentuk tim tujuh untuk melakukan mencari jalan keluar. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan pasti dari pemerintah.
Dilibatkannya BUMN dalam pelaksanaan pembangunan JSS sebelumnya terlontar saat Kementerian Perekonomian menggelar rapat koordinasi pada 6 November 2012. Saat itu, Hatta menyatakan perusahaan pelat merah akan berbagi dengan konsorsium PT Graha Banten Lampung Sejahtera yang merupakan milik pengusaha Tomi Winata.
Di lain pihak, Presiden Direktur PT Graha Banten Lampung Sejahtera, Agung R Prabowo, menolak berkomentar terkait masalah tersebut. "Maaf saya sedang rapat," kata Agung langsung menutup saluran telepon saat dihubungi Tempo.