TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan Presiden Amerika terpilih Barack Obama harus segera menyelesaikan persoalan ekonomi di negaranya. Menurut dia, salah satu agenda penting yang harus diselesaikan Obama ialah dengan membebaskan Amerika dari pengetatan fiskal secara otomatis (fiscal cliff).
"Presiden Obama sekarang tentu harus menghadapi fiscal cliff, di mana ada komitmen untuk menaikkan pajak dan menurunkan spending (belanja). Hal itu bisa berdampak terhadap ekonomi Amerika dan dunia," kata Agus saat ditemui di kantornya, Jumat, 9 November 2012.
Agus mengakui hal itu tidak dapat dilakukan dengan mudah dan memerlukan masa transisi. Namun, Agus menilai Obama sudah siap dengan strategi agar kebijakan itu tidak menimbulkan gejolak bagi Amerika dan dunia. "Akan ada satu transisi yang yang harus diperjuangkan dengan parlemen mereka," katanya.
Kemenangan Obama banyak diapresiasi oleh berbagai kalangan karena akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Namun, kebijakan fiskal Amerika merupakan isu utama yang harus diselesaikan. Hingga saat ini, Amerika Serikat masih menghadapi persoalan utama mengenai revolusi dari aspek fiskal.
Obama terpilih kedua kalinya untuk memimpin Amerika Serikat pada Selasa, 6 November 2012. Obama berhasil mengalahkan Mitt Romney dari Partai Republik.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terkait:
Obama Diminta Tidak Panaskan Konflik di Asia Timur
Kicau Kemenangan Obama Terpopuler Sepanjang Masa
Keluarga di Sekeliling Kandidat Presiden Amerika
30 Warga Amerika di Medan Gunakan Hak Pilih
Begini Peta Pemilu Amerika
Berita terkait
Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika
12 Februari 2024
Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaCapres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden
26 Mei 2023
Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaKanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika
23 Mei 2023
Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika
Baca SelengkapnyaTuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara
19 April 2023
Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun
Baca SelengkapnyaYevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina
30 November 2022
Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.
Baca SelengkapnyaKecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024
27 November 2022
Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaElon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya
8 November 2022
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden
Baca SelengkapnyaBos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika
7 November 2022
Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.
Baca SelengkapnyaIni Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk
5 November 2022
Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPerolehan Suara Joe Biden Lewati Rekor Obama
5 November 2020
Meski penghitungan suara Pemilu AS masih berlangsung, Joe Biden telah mengantongi lebih dari 70 juta suara.
Baca Selengkapnya