TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan di akhir transaksi hari ini mampu menahan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Menguatnya mata uang Asia membuat tekanan dolar Amerika terhadap rupiah juga sedikit mengendur.
Alhasil, pada transaksi hari ini, Selasa, 6 November 2012, nilai tukar rupiah stagnan, sama seperti penutupan kemarin di level 9.620 per dolar AS. Mata uang lokal hari ini ditransaksikan dalam kisaran sempit antara 9.617 sampai 9.638 per dolar Amerika.
Pengamat pasar uang dari PT Monex Investindo Futures, Yohanes Ginting, mengungkapkan, masih adanya ketidakpastian di Eropa serta menjelang pemilihan Presiden Amerika membuat tekanan rupiah masih ada. “Meskipun sudah mulai terbatas,” ucapnya.
Yunani yang diperkirakan sulit menerima bantuan berikutnya karena tidak memenuhi persyaratan serta antisipasi pelaksanaan pemilihan presiden di Amerika membuat para pelaku pasar lebih memilih menahan diri untuk masuk ke pasar. Mereka lebih bersikap menunggu kepastian dari hasil pemilihan Presiden Amerika.
Dari faktor domestik, tidak banyak yang berubah. Inflasi tetap terkendali dan suku bunga acuan BI Rate kemungkinan akan tetap dipertahankan di level terendahnya, 5,75 persen. “Secara fundamental, kita masih oke,” kata Yohanes.
Masih adanya tekanan rupiah di pasar karena memang permintaan dolar Amerika di pasar domestik tetap tinggi. Sedangkan pasokannya agak berkurang seiring melambatnya kinerja ekspor. Dengan melemahnya dolar Amerika di kisaran 9.600 per dolar Amerika dalam dua bulan terakhir, diharapkan defisit transaksi berjalan Indonesia akan berkurang di triwulan ketiga dibandingkan triwulan sebelumnya.
Dolar Singapura sore ini ditutup menguat 0,08 persen, won Korea Selatan terapresiasi 0,19 persen, ringgit Malaysia naik 0,18 persen, serta baht Thailand menguat 0,1 persen terhadap dolar Amerika Serikat.
Indeks dolar Amerika terhadap enam mata uang rival utamanya sore ini menguat tipis 0,046 poin ke level 80,795. Menguatnya yen Jepang membuat apresiasi dolar Amerika Serikat agak terbatas menjelang berlangsungnya pemilihan presiden hari ini.
PDAT | VIVA B. KUSNANDAR
Berita Terpopuler:
Ini Nama Dua Anggota DPR yang Disebut Dahlan
Terduga Peminta Upeti Punya Gedung Mewah
Jika Enam Ruas Tol Jadi Dibangun, Jokowi Digugat
Peminta Upeti BUMN Terkait Penyertaan Modal
Gara-gara Sandy, Orang Terkaya Rugi Rp 40 Triliun
Berita terkait
Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS
1 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.
Baca SelengkapnyaBos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya
1 hari lalu
Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Menguat di Angka Rp 16.088
2 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T
5 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD
5 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaMasih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS
9 hari lalu
Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran
10 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan
12 hari lalu
Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah
12 hari lalu
Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik
12 hari lalu
Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.
Baca Selengkapnya