Perbanas Nilai Aturan Perizinan Berlapis Tepat

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Senin, 15 Oktober 2012 11:37 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) menyambut baik rencana Bank Indonesia menerbitkan aturan baru soal perizinan berlapis (multiple licence). "Kebijakan pembatasan ekspansi berdasarkan permodalan ini cukup adil," kata Ketua Perbanas, Sigit Pramono, saat dihubungi Tempo, Senin, 15 Oktober 2012.

Pekan lalu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah, mengatakan bank sentral akan menerbitkan peraturan Bank Indonesia mengenai izin berlapis. Peraturan yang akan terbit November mendatang tersebut mengatur izin ekspansi bisnis perbankan akan tergantung kecukupan modal bank.

Menurut Halim, aturan baru ini akan mendorong bank agar lebih efisien. Salah satu tujuan aturan ini adalah menguatkan dan meningkatkan daya saing perbankan, selain menerapkan Arsitektur Perbankan Indonesia.

Meski sependapat, Sigit mengatakan peraturan baru ini bisa diterapkan dengan catatan memberi masa transisi kepada industri perbankan. Selain itu, ia berharap peraturan baru ini tidak berlaku surut. "Tentu akan merepotkan jika ada bank yang sudah telanjur ekspansi, terutama bagi nasabah," ujarnya.

Meski akan dirilis bulan depan, Halim memastikan akan menyediakan masa transisi sebelum akhirnya aturan tersebut berlaku efektif. Sementara bagi bank yang kantor cabangnya sudah berada di mana-mana tapi modalnya tidak mencukupi, BI memberi pilihan, yakni menambah modal atau perlahan menyesuaikan dengan aturan baru.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler:
Novel Baswedan Memburu Koruptor hingga ke Dukun

Begini Cara KPK Melindungi Novel

Novi Amilia Pernah Jadi Sampul Seksi di Popular

Di Balik Jumat Keramat Ada Komjen Sutarman?

Basuki Pilih Tinggal di Pluit daripada Rumah Dinas

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya