Indonesia Upayakan Diversifikasi Pasar

Jumat, 12 Oktober 2012 19:43 WIB

Pekerja memindahkan Mainan kuda-kudaan sebelum dicat di toko mainan kayu milik Umar, di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin 11 Juni 2012. Mainan yang dibuat di tempat ini sempat diekspor ke beberapa negara seperti Belanda, Jerman dan Australia dari tahun 1980 an hingga tahun 2000. Ekspor terhenti karena aksi teror bom Bali dan Kuningan dan mainan tersebut dipatok dengan harga 60 hingga 200 ribu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan menggunakan ajang World Export Development Forum (WEDF) 2012 sebagai ajang untuk diversifikasi pasar. WEDF yang akan dihelat pada 15-17 Oktober akan melibatkan sekitar 500 pebisnis serta pembuat kebijakan dari 50 negara dengan pasar berkembang (emerging markets) di Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika.

"Ini upaya untuk mendiversifikasi pasar kita. Upaya market diversification. Kalau cukup financing maka bisa diversification product," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami di acara jumpa pers WEDF di Kementerian Perdagangan, Jumat, 12 Oktober 2012.

Gusmardi memberi contoh bagaimana dalam forum ini Indonesia bisa memperluas pasar ke Afrika. Beberapa negara Afrika yang tidak menjadi mitra utama perdagangan, seperti Mali dan Kamerun dinilai prospektif untuk menjadi relasi dagang. "Pebisnis yang hadir (dalam forum) harus melihat ini adalah pasar yang besar. Kita harus eksekusi peluang ini," katanya.

Lebih lanjut, Gusmardi menilai negara Selatan-Selatan merupakan kekuatan ekonomi yang tengah berkembang dan potensial. Oleh sebab itu, forum ini merupakan suatu cara untuk menghubungkan pasar yang tengah berkembang ini khususnya dengan kondisi negara-negara di Utara yang tengah diterpa krisis. "Indonesia mengambil inisiatif, semoga ditemukan ide untuk berhubungan sehingga bisa mendorong relasi dagang selatan-selatan," katanya.

Namun, Gusmardi enggan menyebut target investasi atau ekspor apa yang hendak diraih Indonesia melalui forum ini. Ia menyatakan bahwa forum ini merupakan ajang komunikasi atau dialog untuk menemukan cara serta menentukan kebijakan apa sehingga bisa terjalin sebuah relasi dagang yang saling menguntungkan antar peserta khususnya negara di selatan-selatan. "Kita harus lihat masukan apa yang bisa kita dapat, tidak ada target (spesifik)," katanya.

ANANDA W. TERESIA

Berita ekonomi lainnya:
Gubernur Lampung: Model Apa Negara Begini?
Pangkalan TNI AU Disulap Jadi Bandara Komersial

BEI Minta Grup Bakrie Klarifikasi Penyadapan

75 Persen Proyek Minyak dan Gas Dikuasai Asing

Gaji dan Tunjangan OJK Tahun Ini Rp 9,75 Miliar

Jurus Mengatasi Pencurian Listrik

Cipaganti Masuk Bursa

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

1 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

4 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

4 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya