Pedagang Mie Ayam Minta Dilatih Soal Pemasaran

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 12 Oktober 2012 06:33 WIB

Mie Aceh di warung 'Razali' yang siap dihidangkan kepada pelanggan. TEMPO/Adi Warsidi

TEMPO.CO , Surakarta - Pedagang mie ayam yang tergabung dalam Paguyuban Tunggal Rasa Parimas Solo membutuhkan pelatihan pemasaran dan kreasi menu.

Sekretaris paguyuban Edi Santoso mengatakan selama ini cara berjualan para pedagang terkesan tradisional. "Menunya itu-itu saja dan gerobaknya kurang menarik," katanya kepada wartawan, Kamis, 11 Oktober 2012.

Dia mengatakan dua tahun lalu pernah mengajukan proposal ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah untuk meminta pendampingan peningkatan usaha. Misalnya dengan optimalisasi sarana dan prasarana yang dimiliki. "Tapi hingga kini tidak ada jawaban" ujarnya.

Menurutnya 60 pedagang mie ayam yang tergabung dalam paguyuban relatif tidak kesulitan permodalan. Sebab tiap pedagang sudah mendapat pinjaman modal gerobak dan isinya dari paguyuban. "Yang kami inginkan ada pelatihan untuk membuat gerobak lebih menarik atau cara membuat kreasi menu baru," ucapnya.

Kepala Bidang Pengembangan dan Penguatan Ekonomi Daerah Kamar Dagang dan Industri Surakarta Liliek Setiawan mengatakan Kadin punya komitmen mengembangkan usaha mikro-kecil dan menengah. "Karena sudah terbukti pelaku UMKM paling tahan banting terhadap krisis ekonomi. Termasuk krisis ekonomi global saat ini," katanya.

Pihaknya bermaksud membina UMKM, agar lebih memiliki daya saing. Misalnya dengan pemberdayaan UMKM dan membantu UMKM mendapatkan permodalan dari perbankan. "Kami sudah menjalin komunikasi dengan beberapa kelompok UMKM, salah satunya paguyuban pedagang mie ayam," ujarnya.

Kadin berencana menjadi bapak asuh bagi 2 ribu pedagang mie ayam di Surakarta dan sekitarnya. "Kami akan membantu pembuatan proposal permodalan dan mediasi ke perbankan," katanya.

Edi meminta Kadin berperan memfasilitasi pedagang mie ayam dalam hal pelatihan usaha. Sebab sudah tidak ada kendala dalam permodalan. "Kami berharap Kadin bisa menjembatani kami dengan instansi pemerintah untuk melakukan pelatihan usaha," ujarnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terpopuler lainnya:
Aceh Akan Punya BP Migas Khusus

Jawa Timur Susun Konsep Transportasi Megapolitan

Dahlan Iskan: BUMN Bisa Ambil Proyek Tak Untung

BUMN Keuangan Pertimbangkan Beli Saham Newmont

Analis Puji Keputusan BI Tak Ubah Suku Bunga

BI: Ekonomi Indonesia Tumbuh Saat Dunia Tak Tentu

Berita terkait

3 Fase Kenaikan Permintaan yang Bakal Pengaruhi Harga Pangan Saat Ramadan

15 Maret 2021

3 Fase Kenaikan Permintaan yang Bakal Pengaruhi Harga Pangan Saat Ramadan

Setidaknya terdapat tiga fase kenaikan permintaan selama momen Ramadan dan Idul Fitri yang bakal mempengaruhi pergerakan harga pangan.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Minta Pedagang Tradisional Pakai Pasar Digital

9 Mei 2020

Ridwan Kamil Minta Pedagang Tradisional Pakai Pasar Digital

Ridwan Kamil dan Mendag meluncurkan pasar tradisional mengantisipasi penyebaran corona.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Keluar Masuk Pasar, Pedagang: Sandi Hanya Nyinyir

23 Oktober 2018

Sandiaga Uno Keluar Masuk Pasar, Pedagang: Sandi Hanya Nyinyir

Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid minta cawapres Sandiaga Uno memberikan konsep konkret bagaimana cara menstabilkan harga pangan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Wapres Jusuf Kalla Soal Banyaknya Pengusaha Keturunan Cina

24 April 2017

Penjelasan Wapres Jusuf Kalla Soal Banyaknya Pengusaha Keturunan Cina

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, ada beberapa alasan jumlah pengusaha keturunan Cina terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Kisah Cindy, Mahasiswi Penjual Jengkol untuk Mengisi Liburan  

1 Agustus 2016

Kisah Cindy, Mahasiswi Penjual Jengkol untuk Mengisi Liburan  

Kali ini ia merasa sangat sayang jika melewatkan masa panen raya di tengah harga jengkol yang melangit.

Baca Selengkapnya

Didampingi Risma, Megawati Akan Kunjungi Sentra Ikan Bulak

29 April 2016

Didampingi Risma, Megawati Akan Kunjungi Sentra Ikan Bulak

Risma mengultimatum Camat Bulak agar segera memasukkan pedagang ikan ke Sentra Ikan Bulak yang sepi sejak diresmikan pada Desember 2012.

Baca Selengkapnya

Dagang di Jembatan, Penjual Getuk Cantik Pulang Naik Taksi  

12 Agustus 2015

Dagang di Jembatan, Penjual Getuk Cantik Pulang Naik Taksi  

Setelah selesai berjualan, wanita cantik penjual getuk di jembatan, Ninih, pulang naik taksi ke kontrakannya.

Baca Selengkapnya

Ninih Penjual Getuk Cantik Raib dari Layar TV, Apa Kabarnya?

12 Agustus 2015

Ninih Penjual Getuk Cantik Raib dari Layar TV, Apa Kabarnya?

Lama tak terlihat di layar kaca, penjual getuk asal Indramayu, Turinih alias Ninih, 19 tahun, kembali berjualan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pasar Klewer  

2 Januari 2015

Pasar Klewer  

Pasar Klewer terletak di sebelah barat Keraton Kasunanan Surakarta, sehingga menempati posisi yang ideal.

Baca Selengkapnya

Jakarta Selatan Punya Rumah Potong Unggas Modern

20 Agustus 2013

Jakarta Selatan Punya Rumah Potong Unggas Modern

Relokasi juga akan dilakukan terhadap para pemotong ayam tradisional di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mulai tahun depan. Mulus-mulus saja.

Baca Selengkapnya