TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen menyatakan akan mengkonfirmasi langsung kepada pihak PT Bumi Resources Tbk terkait kabar bakal dijualnya sebanyak 50 persen saham PT Fajar Bumi Sakti, anak usaha Bumi, kepada konsorsium pengusaha lokal.
"Kami akan tanyakan kepada mereka," kata Hoesen ketika dijumpai di kantornya, Selasa, 09 September 2012.
Ia menjelaskan, sebenarnya tidak masalah jika Bumi menjual saham anak usahanya untuk mencari dana tambahan. Hal tersebut juga sering dilakukan oleh perusahaan atau emiten lainnya.
Tetapi, untuk BUMI yang sedang memiliki sengkarut masalah, soal penjualan saham mesti dikaji dan diuji terlebih dulu. Apakah aksi korporasi tersebut lebih menguntungkan atau merugikan.
"Kalau sampai merugikan berarti akan berdampak pada para pemegang sahamnya dan publik harus tahu juga," kata dia.
Sementara itu Direktur PT Bumi Resources Dileep Srivastava membantah adanya kabar penjualan anak usaha tersebut."Itu hanya spekulasi," kata dia.
Sebelumnya, Dileep juga pernah menjelaskan bahwa BUMI memiliki berbagai strategi untuk melunasi utang-utangnya. Di antaranya adalah dengan melakukan monetisasi aset-aset yang bukan usaha inti mereka."Jadi kami akan melepas usaha yang tidak berkaitan dengan pertambangan batubara untuk memperkuat arus dana," kata Dileep.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait
Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI
14 November 2023
Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).
Baca SelengkapnyaBidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya
17 Oktober 2022
Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.
Baca Selengkapnya2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?
17 September 2022
Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.
Baca SelengkapnyaSaham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya
29 Maret 2022
Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.
Baca SelengkapnyaSaham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana
27 November 2021
Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound
30 Agustus 2021
Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.
Baca SelengkapnyaPanasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar
26 Juni 2021
Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.
Baca Selengkapnya4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons
1 April 2021
PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.
Baca SelengkapnyaPenjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran
1 April 2021
Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.
Baca SelengkapnyaDapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO
27 Agustus 2020
Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.
Baca Selengkapnya