Komisi IV Tak Keberatan dengan Pencalonan Samudera Sebagai Dirut Garuda

Reporter

Editor

Jumat, 25 Juli 2003 16:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kontroversi soal pencalonan Samudera Sukardi, kakak Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia dianggap wajar oleh kalangan DPR. Tapi secara kelembangan DPR tidak merasa keberatan dengan pencalonan tersebut, selama Samudera memenuhi krtiteria-kriteria yang disyartakan seperti telah lulus fit and propper test dan dari dalam Garuda sendiri. Pandangan ini diungkapkan Ketua Komisi IV DPR RI Sumaryoto, saat dihubungi Tempo News Room melalui telpon, Selasa (4/3) malam. “Asal pencalonan itu dilakukan secara profesional dan ada fit and propper test-nya, secara kelembagaan DPR tidak keberatan,” kata dia. Tapi secara pribadi selaku orang yang satu fraksi dengan Laksamana, Sumaryoto mengaku riskan dengan pencalonan ini. “Terlalu riskan. Meski sudah melalui berbagai prosedur yang ada, tapi publik tetap saja ini akan dicurigai sebagai KKN,” ujarnya. Menurut Sumaryoto lagi, pencalonan ini akan dapat mempersulit Laksamana meski hal tersebut tidak pernah dibahas atau dipermasalahkan di dalam pertemuan atau rapat PDI Perjuangan. “Pencalonan ini dapat memberatkan Laks dan pemerintahan Megawati,” imbuhnya. Meski begitu, DPR menurutnya tidak akan mempersoalkan ini karena bukan merupakan porsi DPR memilih orang-orang yang duduk di direksi BUMN. “Pengangkatan direksi BUMN adalah keputusan Menneg BUMN dan rapat umum pemegang saham,” jelasnya. Sumaryoto mencontohkan, setelah banyaknya kasus kecelakaan kereta api terjadi, maka pemilihan direksi di PT KAI melalui pembicaraan Menteri Perhubungan dan Menneg BUMN, untuk kemudian dikonsultasikan dengan DPR. Dia menilai mekanisme pengangkatan direksi-direksi BUMN yang dilakukan pemerintah sejauh ini sudah sangat transparan dan pemerintah dapat menilai masing-masing calon tersebut. Mengenai pemilihan direksi di dua BUMN maskapai penerbangan yaitu Garuda dan Merpati, Sumaryoto mengaku belum tahu mekanisme. “Jika pemilihan direksi KAI harus melalui fit and proper test dan harus orang dari dalam perusahaan itu sendiri, maka untuk Garuda dan Merpati kita belum memiliki mekanisme yang transparan,” ulasnya. Dia mengusulkan agar pemilihan direksi BUMN dilakukan oleh sebuah lembaga independen yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidang psikologi, ekonomi, dan manajemen. “Jadi bisa saja lembaga khusus seperti LPM UI yang menyeleksinya, kita tinggal memilih saja nantinya,” jelasnya. Seperti diketahui, pergantian Dirut Garuda akan dilakukan dalam waktu dekat. Bursa nama calon dirut maskapai terbesar milik Indonesia ini sudah mulai beredar, yang semuanya diisi oleh orang-orang dari dalam Garuda sendiri. Tapi Ketua Komisi IV itu mengaku tidakmengetahui siapa-siapa saja nama-nama calon yang ada tersebut. (Yura Syahrul)

Berita terkait

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

4 menit lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Hakim Saldi Isra soal Arsul Sani Tangani Sidang Sengketa Pileg PPP

4 menit lalu

Penjelasan Hakim Saldi Isra soal Arsul Sani Tangani Sidang Sengketa Pileg PPP

Hakim MK Saldi Isra menjelaskan, hakim konstitusi Arsul Sani tetap menangani sidang sengketa pileg untuk PPP. Tapi Arsul tak menggunakan haknya untuk memutus.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

7 menit lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

12 menit lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

13 menit lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Menyelami Peluang dan Pengalaman Baru Melalui Konferensi International Model United Nations 2024

13 menit lalu

Menyelami Peluang dan Pengalaman Baru Melalui Konferensi International Model United Nations 2024

Model United Nations IGN tidak hanya berfokus pada debat semata, tetapi juga menerapkan pembelajaran praktis yang selaras dengan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

18 menit lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

20 menit lalu

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Hakim Panel Sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi

20 menit lalu

Daftar Hakim Panel Sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi

MK mulai menggelar sidang sengketa pemilu 2024. Sidang dilakukan dengan mekanisme panel.

Baca Selengkapnya

Queen of Tears Jadi Drama Rating Tertinggi di tvN, Salip Crash Landing on You

22 menit lalu

Queen of Tears Jadi Drama Rating Tertinggi di tvN, Salip Crash Landing on You

Episode terakhir Queen of Tears berhasil mengalahkan rekor Crash Landing on You sebagai drama dengan rating tertinggi sepanjang sejarah tvN.

Baca Selengkapnya