BNI Kucurkan Kredit Rp 3,95 Triliun untuk HK  

Reporter

Senin, 8 Oktober 2012 12:58 WIB

Nasabah mengisi slip rekening di Bank BNI, Kebun Sirih, Jakarta, (18/5). PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memberikan layanan perbankan kepada nasabah selama cuti bersama. Layanan yang diberikan bersifat terbatas dan dilakukan melalui outlet-outlet khusus di sejumlah lokasi tertentu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucurkan kredit kepada PT Hutama Karya dengan total nilai Rp 3,95 triliun. Kredit terbagi menjadi dua jenis yaitu kredit modal kerja (cash loan) sebesar Rp 500 miliar, dan sisanya Rp 3,45 triliun adalah non cash loan.

Direktur Utama BNI Gatot Mudiantoro Suwondo mengatakan kredit akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, mendapatkan garansi bank, hingga penerbitan letter of credit (L/C) untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek emiten berkode HK ini. "Ini penting karena Hutama Karya mencatat nilai proyek yang perlu didanai mencapai Rp 13,021 triliun," katanya, dalam acara penandatangan perjanjian kredit di Gedung BNI, Jakarta, Senin, 8 Oktober 2012.

Sektor konstruksi tercatat sebagai lima besar penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini, dengan peningkatan 7,3 persen sepanjang triwulan II 2012 dibandingkan periode yang sama tahun 2011.

Direktur utama PT Hutama Karya (Persero), Tri Widjajanto, menyatakan bahwa fasilitas kredit ini nantinya akan digunakan untuk tambahan modal kerja dalam pencapaian target kinerja perusahaan di tahun 2012/2013. Sampai saat ini, PT Hutama Karya (Persero) telah memperoleh proyek senilai Rp 10,4 triliun.

Beberapa proyek baru yang sedang dikerjakan PT Hutama Karya (Persero) antara lain yaitu, Projek Pembangunan/ Duplikasi Jembatan Air Musi II Palembang, Jalan Tol Nusa Dua, Ngurah Rai Benoa Bali, Jalan Tol Mojokerto Kertosono Tahap I dan II, Mall Saint Moritz, Alila Villas Bintan, dan EPC Dermaga Petrokimia. Fasilitas ini juga akan digunakan untuk pembiayaan jalan tol lintas Sumatera, kereta listrik intermoda, kerja sama dengan Pelindo I (dermaga Belawan dan Kuala Tanjung).

Walaupun sudah mendapat kucuran dana yang cukup besar, Tri mengatakan belum memfokuskan ekspansi keluar negeri. "Kue nasional itu sangat besar, MP3EI saja sudah menawarkan Rp 2.000 triliun dan membutuhkan penyedia jasa yang banyak," katanya pada kesempatan yang sama.

Kerja sama antara BNI dan PT Hutama Karya bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2009 BNI juga pernah mengucurkan kredit sejenis kepada penyedia jasa konstruksi ini.


ANANDA PUTRI

Berita terkait

Bank Mandiri Sudah Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun

15 Februari 2024

Bank Mandiri Sudah Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun

Hasil riset tim Bank Mandiri memproyeksikan terjadi peningkatan belanja infrastruktur pada APBN 2024.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Triwulan III 2023 95,4 Persen

20 Oktober 2023

Survei Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Triwulan III 2023 95,4 Persen

Survei Bank Indonesia menunjukkan penyaluran kredit baru pada triwulan III 2023 terindikasi meningkat. Hal ini tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 95,4 persen, lebih tinggi jika dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 94 persen.

Baca Selengkapnya

Perbankan Tetap Andalkan Kredit Infrastruktur

31 Januari 2019

Perbankan Tetap Andalkan Kredit Infrastruktur

Perbankan tetap membuka ruang untuk penyaluran kredit infrastruktur tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tanpa Modal, Ratu Prabu Biayai LRT dari Pinjaman Bank Cina

10 Januari 2018

Tanpa Modal, Ratu Prabu Biayai LRT dari Pinjaman Bank Cina

Ratu Prabu Energi berencana menggarap proyek LRT senilai Rp 30 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank Jaga Risiko Penyaluran Kredit Infrastruktur dengan Cara Ini

6 November 2017

Bank Jaga Risiko Penyaluran Kredit Infrastruktur dengan Cara Ini

Kalangan perbankan berusaha menjaga risiko penyaluran kredit infrastruktur dengan sejumlah upaya.

Baca Selengkapnya

Debitor Cairkan Kredit Investasi di Semester II, Apa Pemicunya?

18 September 2017

Debitor Cairkan Kredit Investasi di Semester II, Apa Pemicunya?

Banyaknya debitor mencairkan kredit investasinya di perbankan pada semester kedua tahun ini tak lepas dari target pengerjaan proyek infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Akhir September 2017, Debitor Mulai Cairkan Kredit Investasi  

18 September 2017

Akhir September 2017, Debitor Mulai Cairkan Kredit Investasi  

Menjelang akhir kuartal ketiga tahun ini atau per September 2017, kelompok bank swasta melihat mulai banyak kredit investasi yang dicairkan debitor.

Baca Selengkapnya

Bahana Terbitkan Reksa Dana Terbatas Proyek Infrastruktur

4 September 2017

Bahana Terbitkan Reksa Dana Terbatas Proyek Infrastruktur

Bahana menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas senilai USD 35 juta untuk proyek pelabuhan dan Rp 5 triliun untuk jalan tol tahun depan.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama: Dana Haji Boleh untuk Pembangunan Infrastruktur

29 Juli 2017

Menteri Agama: Dana Haji Boleh untuk Pembangunan Infrastruktur

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan dana setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) boleh dikelola untuk hal-hal produktif.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Raup Rp 1 Triliun dari Bank Syariah Mandiri

12 Juni 2017

Jasa Marga Raup Rp 1 Triliun dari Bank Syariah Mandiri

Pembiayaan dari Bank Syariah Mandiri (BSM) sebesar Rp 1 triliun untuk percepatan pembebasan lahan di ruas jalan tol baru.

Baca Selengkapnya