Kebakaran di Plaju Diduga dari Kolam Minyak Curian
Rabu, 3 Oktober 2012 11:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir, membenarkan terjadi kebakaran di dekat wilayah kerja Pertamina Gas (Pertagas) di Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Namun, Ali mengatakan kebakaran bukan di jaringan pipa atau proyek lain milik Pertamina.
"Masih kami lihat. Kelihatannya bukan di jalur pipa Pertamina tetapi di kolam penampungan minyak curian," kata Ali ketika dihubungi Tempo, Rabu, 3 Oktober 2012.
Menurut Ali, Pertamina tidak memiliki kegiatan operasi produksi di wilayah sekitar kebakaran. Meskipun demikian, Pertamina akan tetap mengirimkan tim untuk membantu mengatasi kebakaran tersebut.
Akibat kebakaran tersebut, dengan alasan keamanan, kegiatan pengiriman minyak melalui pipa dihentikan sementara. "Jaraknya sekitar 30 meter dari lokasi ke pipa Pertagas. Operasinya langsung dihentikan, SOP-nya begitu untuk keamanan," kata Ali.
Berdasarkan temuan Pertamina di lapangan, minyak mentah banyak dicuri dari kilang Pertamina, lalu ditampung di bak-bak terbuka dan drum-drum. Pencurian minyak mentah, yang di antaranya dilakukan dengan illegal tapping, itu terjadi di jalur pipa Plaju-Tempino dan membuka sumur-sumur minyak yang sudah tidak dioperasikan lagi oleh Pertamina. Minyak mentah curian ini kemudian ada yang disuling secara sederhana oleh warga setempat atau langsung dijual dalam bentuk minyak mentah.
Sebelumnya diberitakan, pipa minyak di jalur distribusi Tempino-Plaju di kawasan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan meledak dan terbakar. Akibatnya, tiga orang dikabarkan tewas dan 40 orang luka-luka. “Korban dibawa ke rumah sakit di Jambi,” kata Asisten Manager Exsternal Relations Pertamina Unit Pemasaran Sumbagsel, Robert, Rabu, 3 oktober 2012.
Menurut Robert, pipa minyak mentah tersebut dioperasikan oleh PT Elnusa. Namun demikan, Pertamina tetap akan melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. “Ini pipa minyak dalam pengawasan dan operasional Elnusa,” kata Robert.
Kepala Bidang Humas Polda Sumsel, AKBP R Djarod Padakova, membenarkan peristiwa tersebut namun ia belum dapat memastikan jumlah korban yang meninggal. “Sekarang Kapolres Muba sedang meluncur ke TKP. Informasi awal, ada sekitar 10 orang terluka bakar dan dikhawatirkan masih ada lainnya dalam kobaran api,” ujarnya.
PARLIZA | BERNADETTE CHRISTINA
Terpopuler:
Bumi Optimistis Bayar Utang CIC
Menkeu Ingin Perbaikan Sistem Perjalanan Dinas
Kenaikan Tarif Tol Cikampek Rata-rata Rp 2.000
Biaya Airprot Tax dan Tiket Mulai Digabung
Wall Street Cemaskan Spanyol dan Laba Emiten