TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan banyak daerah yang bereaksi keras jika pembangunan Jembatan Selat Sunda menggunakan dana APBN. Reaksi ini didasari dalih masih banyaknya daerah yang lebih membutuhkan APBN ketimbang menggunakan uang untuk pembangunan Jembatan Selat Sunda.
"Bahkan jika proyek ini berjalan, jangan sampai menggunakan anggaran utang," kata Hatta ketika ditemui di Gedung MPR/DPR/DPD, Senin,1 Oktober 2012.
Biaya investasi jembatan ini diperkirakan menyentuh Rp 200 triliun. Sampai kini pemerintah belum menetapkan siapa penggarap proyek ini. Hatta juga tak mau menyebutkan penggarap proyek tadi. Menurut dia, swasta dan pemerintah boleh menggarap proyek ini asalkan dengan skema yang tidak membebani APBN.
Anggota Komisi V DPR yang membidangi pekerjaan umum, Sigit Susiantomo, mendesak pemerintah menunda pembangunan Jembatan Selat Sunda. Alasannya, soal biaya yang dinilai terlalu mahal dan melewati daerah rawan bencana.
Menurut dia, lebih baik pemerintah membenahi infrastruktur penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakahueni. Dia mengatakan cara yang dilakukan bisa dengan menambah dermaga baru serta peremajaan kapal pelayaran.
SYAILENDRA
Berita terkait
Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda
9 September 2021
Hatta Rajasa kembali mengangkat usulan pembangunan Jembatan Selat Sunda ketika membahas soal Jalan Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaFaktor Geologi, SebabTak Dibangunnya Jembatan Selat Sunda
2 Juni 2015
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Kementerian ESDM tidak merekomendasikan pembangunan jembatan Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaJembatan Selat Sunda Tak Punya Identitas Bangsa
7 November 2014
"Lebih penting jalan Tol Trans Sumatera untuk dibangun. Apalagi kalau menguntungkan masyarakat banyak."
Baca SelengkapnyaJembatan Selat Sunda Batal, Merak Bakal Diperluas
6 November 2014
Masyarakat dinilai lebih memilih penyeberangan laut karena murah.
Baca SelengkapnyaProyek Jembatan Selat Sunda Batal, Ini Gantinya
5 November 2014
Kata Menteri Sofyan Djalil, Jembatan Selat Sunda bisa digantikan dengan kapal cepat.
Baca SelengkapnyaJonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara
5 November 2014
Pendulum Nusantara atau tol laut sesuai dengan visi-misi Kabinet Kerja Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJSS Batal, Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Mangkrak
5 November 2014
Untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung diperlukan infrastruktur penunjang, salah satunya Jembatan Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaJembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia
5 November 2014
Pemerintah Jokowi menegaskan tidak melanjutkan pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS).
Baca SelengkapnyaMenteri PU Siap Setop Proyek Jembatan Selat Sunda
4 November 2014
Meski siap secara teknis, Menteri Basuki menilai Jembatan Selat Sunda tidak diterima secara politis.
Baca SelengkapnyaProyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan
3 November 2014
Jembatan Selat Sunda dianggap tidak selaras dengan konsep kemaritiman Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnya