Petani memanen tebu di Karangrejo, Tulungagung, Jawa Timur, (19/7). ANTARA/Arief Priyono
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen, mengatakan pemerintah perlu memberikan perhatian lebih pada petani tebu agar harga tender gula tidak jatuh. Ia juga meminta pemerintah menjamin harga tebu atau gula di petani agar sepadan dengan harga komoditas lain seperti padi.
"Kalau petani tidak mau menanam tebu lagi sehingga tidak ada lagi tanaman tebu, bagaimana nasib swasembada," kata Soemitro ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa, 18 September 2012.
Ia menambahkan, pada musim kering saat ini, petani banyak yang bergairah menanam tebu. Alasannya, sifat tanaman tebu yang cocok ditanam di lahan kering dan tidak membutuhkan banyak air.
Ketua Forum Pengembangan Perkebunan Strategis Berkelanjutan (FP2SB), Ahmad Manggabarani, mengatakan kunci dari swasembada gula adalah ekstensifikasi melalui penambahan lahan dan intensifikasi melalui peningkatan rendemen tebu. "Bongkar ratun yang dilakukan pemerintah tidak akan banyak membantu untuk mencapai swasembada gula," Manggabarani mengatakan.
Ia mengatakan kunci penting dalam mendukung kegiatan swasembada gula adalah penambahan lahan baru sedikitnya 350.000 hektare. Selain itu, tingkat rendemen tebu juga harus meningkat rata-rata dari 7 persen menjadi 10 persen.
Ia menambahkan, pencapaian swasembada gula pada 2012 juga harus menyiapkan anggaran perkebunan tebu secara stimulan kepada petani. Ini bertujuan agar petani tidak mudah mengalihkan lahan tebunya untuk komoditas lain.
Kementerian Pertanian mendapatkan anggaran sebesar Rp 17,8 triliun untuk tahun ini. Dari jumlah itu, Direktorat Jenderal Perkebunan hanya mendapat jatah Rp 1,77 triliun, lebih rendah dari anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian sebesar Rp 1,8 triliun dan Direktorat Jenderal Peternakan Rp 2,6 triliun.
ID FOOD Tingkatkan Pendapatan Petani Tebu Lewat Program Makmur
30 September 2023
ID FOOD Tingkatkan Pendapatan Petani Tebu Lewat Program Makmur
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, mengatakan program Makmur telah memberikan manfaat positif bagi produktivias dan pendapatan mitra petani tebu.