2013, Penerima Raskin Turun 2 Juta Keluarga  

Senin, 10 September 2012 18:41 WIB

Puluhan warga miskin antre mendapatkan beras di Wihara Bon Sun Bio, Tangerang, Banten, Senin (14/9). Hal ini dilakukan sebagai rangkaian upacara perayaan Cioko sekaligus wujud solidaritas antar umat beragama. Foto: TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Bulog mengajukan pagu anggaran 2013 untuk program raskin (beras untuk masyarakat miskin) sebesar Rp 17,197 triliun. Dengan anggaran tersebut, jumlah penerima raskin hanya 15,53 juta rumah tangga sasaran (RTS), turun dibanding 2012 yang ditetapkan 17,489 RTS.

“Tahun depan, jumlah penerima raskin turun 2 juta kepala keluarga, sesuai dengan hitungan pemerintah karena jumlah masyarakat miskin berkurang dan masyarakat Indonesia kelas menengah naik,” kata Sutarto dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin, 10 September 2012.

Karena jumlah penerima raskin tahun depan berkurang, maka anggaran juga berkurang. Subsidi raskin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 ditetapkan Rp 19,38 triliun. Sampai 6 September 2012, subsidi raskin yang telah cair sebesar Rp 18,93 triliun dengan realisasi penyaluran sebesar 2,22 juta ton (64,99 persen).

Bulog menargetkan penyaluran raskin berasal dari total pengadaan dalam negeri sebesar 3,9 juta ton ditambah stok awal tahun 2013 sebesar 1,150 juta ton. Penyaluran raskin tahun depan diperkirakan sebanyak 2,8 juta ton--masing-masing RTS mendapatkan jatah 15 kilogram per bulan.

Usulan subsidi raskin ini dengan asumsi besaran harga pembelian pemerintah (HPP) tetap sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2012. Dalam Inpres tersebut, harga gabah kering panen di tingkat petani Rp 3.300 per kilogram dan di penggilingan Rp 3.350 per kilogram.

Untuk gabah kering giling, pemerintah menetapkan HPP sebesar Rp 4.150 per kilogram di penggilingan dan Rp 4.200 per kilogram di gudang Bulog. Sedangkan untuk harga beras dipatok sebesar Rp 6.600 per kilogram.

“Harga pembelian Bulog untuk raskin tahun depan diusulkan Rp 7.751,86 per kilogram dengan penetapan harga tebus beras di RTS sebesar Rp 1.600 per kilogram,” ujarnya. Raskin tahun depan hanya akan disalurkan selama 12 bulan dengan durasi 12 kali.

Anggota Komisi Pertanian DPR, Marsanto, meminta Bulog memperhatikan kualitas raskin yang disalurkan. “Jangan sampai kualitas raskin jelek, dan mohon diperhatikan distribusinya agar tidak salah sasaran,” ujar politikus dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

ROSALINA

Terpopuler:

Gelombang Badai Utang Bakrie

Garuda Belum Peroleh Pinjaman US$ 200 Juta

Banyak Kontraktor Migas Hanya Incar Lisensi lahan

Garuda Indonesia Terpilih Sebagai Maskapai Terbaik

Pertamina Aktifkan Anjungan yang Tertabrak Kapal

Proyek Kereta Bandara Dilelang Semester II 2013

Berita terkait

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.

Baca Selengkapnya

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.

Baca Selengkapnya

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.

Baca Selengkapnya

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.

Baca Selengkapnya

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.

Baca Selengkapnya

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.

Baca Selengkapnya