Berita Positif Zona Eropa Dongkrak Rupiah  

Reporter

Editor

viva

Jumat, 7 September 2012 17:31 WIB

Money changer di Jalan Oto Iskandardinata, Bandung, Jumat (8/5). Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika pagi ini melemah Rp. 50 per Dollar. Rupiah berada di angka Rp. 10.465 per Dollar. Tempo/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya sentimen positif di pasar mampu membawa rupiah menguat dan menjauh dari level 9.600 per dolar Amerika Serikat (AS). Pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengumumkan perincian tentang rencana pembelian obligasi di negara-negara yang dilanda krisis utang memicu euro menguat hingga mendekati level US$ 1,27.

Menguatnya euro membuat dolar AS melemah terhadap mata uang regional sehingga tekanan terhadap rupiah juga meredup. Walhasil, nilai tukar rupiah di transaksi pasar uang hari ini, Jumat, 7 September 2012, berhasil ditutup menguat 21 poin (0,22 persen) ke posisi 9.570 per dolar AS.

Analis dari Treasury Bank Negara Indonesia, Raditya Ariwibowo, mengatakan adanya langkah dari ECB yang lebih komprehensif langsung direspons positif oleh pasar dengan melakukan pembelian aset-aset yang dianggap berisiko, seperti euro, saham, dan mata uang regional termasuk rupiah. Akibatnya, permintaan investasi terhadap aset safe haven, yakni dolar AS, menurun sehingga mata uang Negeri Abang Sam cenderung melemah.

Menguatnya harga saham dan mata uang di Asia juga turut mendorong apresiasi rupiah, selain permintaan dolar AS di pasar domestik yang juga mulai berkurang seiring meningkatnya aksi risk appetite (keberanian mengambil risiko) investor di pasar global.

Menurut Raditya, melemahnya rupiah terhadap dolar AS sebenarnya juga ada sisi positifnya. Melemahnya mata uang lokal membuat nilai ekspor Indonesia berhasil menguat di bulan Juli lalu dan dapat menekan permintaan impor. “Artinya, dengan melemahnya rupiah, dapat mempersempit defisit transaksi perdagangan dan akan menguntungkan bagi mata uang lokal.”

Dari kawasan regional, dolar Singapura menguat sore ini pukul 17:03 WIB, juga menguat 0,21 persen terhadap dolar AS. Won Korea Selatan naik 0,4 persen, peso Filipina menguat 0,08 persen, dan ringgit Malaysia juga menguat 0,16 persen. Sedangkan baht Thailand justru melemah 0,1 persen menjadi 31,21 per dolar AS.

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia sore ini melemah 0,148 poin (0,19 persen) ke level 0,80,883.

PDAT | VIVA B. KUSNANDAR

Berita ekonomi lainnya:
2013, Pemerintah Bangun 350.000 Unit Rumah MBRi

Serapan Anggaran Kementerian Perumahan Baru 20 Persen

Harga Emas Akhirnya Sentuh Level US$ 1.700

Pernyataan Presiden ECB Picu Lonjakan Wall Street

Realisasi Ekspor Hasil Laut Tembus US$ 2 Miliar

Hatta Radjasa: Jembatan Selat Sunda Tanpa APBN

Berita terkait

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

7 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

10 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

11 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya