PT Pindad Mau Produksi Massal Motor Listrik  

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 1 September 2012 16:41 WIB

Pengunjung mengamati mobil listrik inovasi PT. Pindad pada pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasiona di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/8). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta -PT Pindad Persero menyatakan produksi massal bagi motor listrik (mesin) bagi mobil listrik dilaksanakan tahun depan. "Harapan kami sekitar Oktober 2013,"ujar Direktur Utama Pindad, Adik Avianto, Sabtu, 1 September 2012.

Lamanya waktu yang dibutuhkan oleh perseroan disebabkan karena sebelum memproduksi massal dibutuhkan beberapa kali uji coba mesin. "Apalagi bahan baku komponennya masih impor, kami belum bisa memproduksi sendiri," ujarnya. Kini pihaknya masih mematangkan konsep sebelum memulai produksi massal.

Motor listrik berfungsi sebagai mesin penggerak mobil listrik yang terdiri dari baterai lithium dan magnet. Bahan baku magnet diimpor dari Cina dan lithiumnya berasal dari Amerika Serikat. Sekalipun bahan bakunya impor, motor liatrik diproduksi sendiri oleh Pindad.

Adik mengakui hambatan perusahaannya adalah importir Cina yang menolak menjual bahan baku magnet secara massal. "Mereka (importir) maunya menjual eceran, kami masih memikirkan solusi untuk ke depannya," ia mengatakan.

Pada awal Agustus lalu, uji coba dikakukan bersama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menggunakan prototip mobil buatan Pindad. Kata Adik, hal yang perlu dievaluasi adalah jenis baterai yang digunakan. Saat itu mesin masih menggunakan komponen aki lokal. Bobot baterai yang mencapai 289 kilogram, dinilai terlalu berat. Oleh karena itu diganti dengan lithium yang beratnya tak sampai 100 kilogram.

Uji coba berikutnya dilaksanakan pada 10 September mendatang. Namun dalam uji coba nanti, Pindad tidak turut mendampingi. "Kami hanya mengantarkan mesin beserta prototipnya ke kementerian," kata Adik.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menunjuk PT Pindad yang merupakan produsen alutsista itu untuk memproduksi motor listrik, pada Juni lalu. Perusahaan itu dinilai berhasil memproduksi generator listrik pada 1980-an. (Baca: Dahlan Iskan Lirik Teknologi Nuklir)

SATWIKA MOVEMENTI

Berita Terpopuler

Sandi Sandoro Nikahi Janda Dua Anak

Khrisna Mukti Soal Pernikahan Indra dan Bertrand

Persamaan dan Perbedaan Sunni-Syiah

Siapa Syiah, Siapa Sunni

Ahmadinejad Terkesan Pada Mahasiswa Indonesia

Mengenal 4 Kelompok dalam Syiah

Yuk, Nonton Bulan Biru Malam Ini

Bahas Lambang PMI, DPR Perlu Studi ke Luar Negeri

Asal Muasal Perpisahan Syiah dari Sunni

Kronologi Penyergapan Solo Versi Saksi

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

4 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

6 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

10 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

10 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

11 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

11 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

15 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

20 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

20 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya