TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo berjanji pemerintah akan menggenjot belanja modal di 2013 naik 14 persen atau sebesar Rp 25 triliun dibandingkan anggaran pendapatan belanja negara perubahan (APBN-P) 2012.
Kenaikan itu untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 persen tahun depan. Menurutnya hal ini terlihat di alokasi belanja modal dan infrastruktur pemerintah di RAPBN 2013.
"Belanja modal tahun depan itu naik 14 persen," ujar Agus saat dijumpai di rumah dinasnya, Ahad 19 Agustus 2012.
Tahun depan belanja modal dialokasikan sebesar Rp 193,8 triliun, sementara untuk belanja infrastruktur menjadi sebesar Rp 188 triliun,sedikit lebih besar dari alokasi APBN-P 2012 yang sebesar Rp 174 triliun.
Menurutnya belanja modal bisa dapat tambahan lagi sebanyak Rp 12 triliun apabila Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati usulan pemerintah untuk menaikkan tarif tenaga listrik secara bertahap pada tahun depan.
"Jika disepakati maka belanja modal bisa tembus di atas Rp 200 triliun," katanya.
Oleh sebab itu ia meminta kementerian teknis terkait, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, untuk mengatur subsidi agar lebih tepat sasaran. Tak hanya subsidi listrik,tetapi juga subsidi bahan bakar minyak. Sebab, jika subsidi dapat dikendalikan, hasilnya akan digunakan pemerintah untuk lebih banyak membangun infrastruktur.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita Terpopuler:
Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook
Ketua Komisi Yudisial: Kartini dan Heru Bandit
Spanduk di Kuburan, Panwaslu Akan Surati KPU
Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah
KPK Tahan Djoko Susilo Setelah Lebaran
10 Polisi Serang Markas TNI di Kaimana
Salat Ied di Shizuoka Diadakan Dua Kali
Perkumpulan Muslim Shizuoka Akan Bangun Masjid
Kisah Supir dan Satpam Yang Tak Bisa Lebaran
Dicampakkan Inter, Pazzini Tunggu Pilihan Terbaik
Berita terkait
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun
6 hari lalu
Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi Indonesia Masih Aman
23 November 2023
Ketua Komite Tetap Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, mengatakan, di penghujung 2023 ini kondisi perekonomian di Indonesia masih aman, meski ditengah gejolak yang terjadi dunia.
Baca SelengkapnyaDPR Setujui Pergeseran Anggaran Kemendikbud 2023 Rp1,37 Triliun
16 Juni 2023
Pengalihan anggaran disetujui DPR akan digunakan untuk membiayai Program PAUD dan wajib belajar 12 tahun melalui Program Indonesia Pintar jenjang SD.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: APBN hingga Akhir Maret 2023 Masih Surplus Rp 128,5 Triliun
17 April 2023
Sri Mulyani mengatakan posisi APBN sampai dengan akhir Maret 2023 masih mengalami surplus Rp 128,5 triliun atau 0,61 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaAPBN April Surplus Rp 103,1 Triliun, Sri Mulyani: Baliknya Cepat Sekali
23 Mei 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan APBN hingga April 2022 mengalami surplus Rp 103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaAPBN Surplus Rp 103,1 T, Sri Mulyani Beberkan Realisasi Belanja hingga April
23 Mei 2022
Sri Mulyani mengatakan pemerintah menghabiskan anggaran Rp 750,5 triliun atau 27,7 persen dari total APBN 2022.
Baca SelengkapnyaIngin Berinvestasi? Dua Hari Lagi Ada Lelang SUN Rupiah
12 Juli 2020
Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Realisasi Belanja Negara 73,1 Persen dari APBN
18 November 2019
Sri Mulyani mengatakan realisasi belanja negara baru 73 persen dari APBN.
Baca SelengkapnyaAnggaran Mobil Dinas Menteri Sudah Masuk DIPA Kemsetneg 2019
23 Agustus 2019
Pengadaan mobil dinas menteri terakhir dilakukan pada tahun 2005 dan 2009.
Baca SelengkapnyaPendapatan Migas Negara Diperkirakan Cukup Penuhi Subsidi Energi
29 Juli 2018
Pemerintah yakin kelebihan pendapatan minyak dan gas bumi (migas) negara (windfall profit) dapat menutupi kebutuhan subsidi energi
Baca Selengkapnya