TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung menilai target pertumbuhan ekonomi yang dipasang pemerintah Indonesia untuk tahun 2013, 6,8 persen hingga 7,2 persen, luar biasa.
“Pertumbuhan ekonomi tumbuh 6,8 persen itu sudah luar biasa mengingat krisis ekonomi yang melanda Eropa dan Amerika Serikat,” ujar Chairul saat ditemui di rumah dinas Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Ahad 19 Agustus 2012.
Chairul melanjutkan, secara garis besar, target pertumbuhan ekonomi yang dipasang pemerintah tersebut bisa terealisasi. Namun, kata Chairul, harus ada sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah.
Salah satu langkah, menurut Chairul adalah menambah anggaran pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur, kata pemilik Trans Corp ini, membutuhkan jumlah dana yang tidak sedikit, terlebih apabila pembangunannya perlu digenjot besar-besaran.
Pemerintah, dalam RAPBN 2013, mencanangkan anggaran belanja infrastruktur sebesar sebesar Rp 188 Trilyun, lebih besar dari APBNP 2012 yang mencapai Rp 174 triliun. Namun, angka itu diharapkan bisa tembus lebih dari Rp 200 Trilyun.
“Memang mengeluarkan dana besar (untuk pembangunan infrastruktur), tapi efek ke depannya akan menggairahkan perekonomian Indonesia,” ujar Chairul menambahkan.
Langkah lainnya, kata Chairul, adalah menciptakan iklim investasi yang bersahabat. Chairul mengatakan, hal itu diperlukan untuk meningkatkan investasi ke Indonesia agar target pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa dipenuhi.
Berdasarkan data yang dikutip dari Nota Keuangan dan RAPBN 2013, pertumbuhan ekonomi tahun depan diasumsikan mencapai 6,8%. Adapun asumsi makro ekonomi lain yang telah ditetapkan pemerintah untuk tahun 2013 adalah inflasi 4,9%, nilai tukar rupiah Rp9300 per dolar AS, suku bunga SPN 3 bulan 5%, harga minyak Indonesia (ICP) US$100 per barel, lifting minyak 900 ribu barel per barel, dan lifting gas 1.360 mm bopd.
ISTMAN MP
Berita Terpopuler:
Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook
Ketua Komisi Yudisial: Kartini dan Heru Bandit
Ada Spanduk Dukungan Foke di Tempat Pemakaman
Boediono Kunjungi Mega, Open House Bubar
Spanduk di Kuburan, Panwaslu Akan Surati KPU
Trio Macan2000 Sampaikan Lebaran Lewat Twitter
Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah
Jadwal Pertandingan Liga Eropa Malam Nanti
Tommy dan Bambang Tak Terlihat di Open House Cendana
Salat Ied di Shizuoka Diadakan Dua Kali
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam
1 hari lalu
Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah
Baca SelengkapnyaJokowi: Kekurangan Air Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Hingga 6 Persen sampai 2050
1 hari lalu
Presiden Jokowi mengatakan, secara ekonomi, kekurangan air bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen sampai 2050.
Baca SelengkapnyaTerkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
4 hari lalu
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Baca SelengkapnyaAirlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah
5 hari lalu
Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen
Baca SelengkapnyaPrabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen
5 hari lalu
Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024
9 hari lalu
Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaApindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai
12 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
13 hari lalu
Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.
Baca SelengkapnyaLPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015
13 hari lalu
LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.
Baca SelengkapnyaLPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat
13 hari lalu
BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.
Baca Selengkapnya