TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz menyatakan masa kredit rumah akan diperpanjang 15 hingga 20 tahun dan disesuaikan dengan masa usia nasabah. Menurut dia, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga perumahan.
"Kami tambah masa kreditnya dan disesuaikan dengan umur agar cicilannya benar-benar baik," kata Djan seusai rapat koordinasi Waduk Jatigede di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa, 14 Agustus 2012.
Selain itu, Djan juga menyatakan pihaknya memberikan bantuan dengan penyediaan kawasan hunian berimbang. Kawasan ini, menurut dia secara tidak langsung membantu pengadaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. "Mereka yang berpenghasilan rendah akan terbantu," katanya.
Menurut Dia, Kementerian Keuangan saat ini telah memberikan fasilitas dengan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai untuk rumah dengan harga Rp 95 juta hingga Rp 145 juta. "Kalau dinaikkan di atas Rp 95 juta, maka kemampuan mencicilnya akan berat," katanya.
Menurut Djan, saat ini rata-rata harga rumah di Jakarta berkisar antara Rp 244 juta hingga Rp 300 juta. Untuk mencari rumah dengan dengan kisaran Rp 95 juta-an, tidak sulit. "Jangan melihat yang terlalu dekat dengan kota, tapi sedikit jauh dari kota ada," katanya.
Dalam kesempatan itu, Djan juga mengatakan akan menambah dua kali lipat anggaran untuk perumahan rakyat menjadi Rp 14 triliun pada anggaran 2013. Dia juga berharap target kebutuhan rumah masyarakat di seluruh kabupaten/kota dapat segera terpenuhi.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terkait
Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota
5 hari lalu
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah
6 hari lalu
Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat
Baca SelengkapnyaWacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy
8 hari lalu
Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan
8 hari lalu
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, buka suara perihal usulan Apindo agar pemerintahan baru membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan.
Baca SelengkapnyaKisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung
18 hari lalu
Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara
Baca SelengkapnyaLaba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M
23 hari lalu
BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.
Baca SelengkapnyaPria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan
44 hari lalu
Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.
Baca SelengkapnyaHarga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya
52 hari lalu
Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaDirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024
20 Maret 2024
BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas
13 Maret 2024
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.
Baca Selengkapnya