TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) yang merasa nyaman rupiah di level sekarang serta belum adanya aliran dana asing yang masuk ke pasar finansial domestik membuat mata uang lokal bergerak stabil dalam sebulan terakhir. Rupiah ditransaksikan dikisaran Rp 9.400 – 9.500 per dolar Amerika Serikat sejak awal Juli lalu.
Masih adanya ketidakpastian di kawasan Eropa seiring terjadinya krisis utang serta fundamental domestik yang masih solid membuat rupiah tidak banyak bergerak dalam sepekan ini. Naik turunnya euro terhadap dolar AS tidak banyak mempengaruhi pergerakan mata uang lokal.
Ditransaksi pasar uang hari ini, Jumat, 10 Agustus 2012, rupiah ditutup melemah 7 poin di level 9.485 per dolar AS. Berarti sepanjang minggu ini rupiah ditransaksikan cukup stabil, dan hanya melemah tipis 9 poin dibanding posisi pekan sebelumnya di 9.476 per dolar AS.
Pengamat pasar uang dari PT Monex Investindo Futures, Apelles R.T Kawengian, menjelaskan belum adanya sinyal pelonggaran moneter dari bank sentral utama dunia membuat para pelaku pasar masih bersikap wait and see sehingga rupiah bergerak cukup stabil dikisaran 9.400 hingga 9.500 per dolar AS dalam beberapa pekan terakhir. “Terjaganya stabilitas yang dibutuhkan para pelaku usaha,” katanya.
Kendati ada pernyataan dari Bank Sentral Eropa (ECB) maupun Bank Sentral AS (The Fed), namun langkah nyata untuk memacu pertumbuhan belum digulirkan. Pasar butuh langkah yang lebih konkret terhadap stimulus moneter lanjutan.
Resesi yang terjadi di Italia dan melambatnya data ekonomi AS dan Cina kembali membuka ruang bagi bank sentral utama untuk segera membuka kran likuiditas dipasar. Selama stimulus lanjutan (QE 3) belum bergulir, rupiah masih sulit untuk menguat lebih jauh.
“Bank sentral yang masih merasa nyaman rupiah berada di level seperti sekarang serta untuk melindungi kinerja ekspor membuat rupiah cukup stabil,” paparnya.
Di pasar Eropa, mata uang tunggal ditransaksikan melemah 0,22 persen ke US$ 1,2279, pound sterling Inggris juga melemah 0,31 persen menjadi US$ 1,559. Sedangkan yen Jepang menguat tipis 0,09 persen menjadi US$ 78,49. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya naik 0,096 poin ke level 82,735.
Terkoreksinya euro akibat negatifnya data ekonomi kawasan Eropa yang dirilis sore ini membuat tekanan dolar AS terhadap mata uang Asia sedikit menguat. Walhasil dolar Singapura sore ini melemah 12 persen, won Korea Selatan turun 0,24 persen, ringgit Malaysia susut 0,4 persen, serta bath Thailand melemah 0,06 persen.
VIVA B. KUSNANDAR
Berita ekonomi lainnya:
Surplus Perdagangan Cina Menyusut
Margin Bunga Bersih Bank Umum Makin Tertekan
2013, Pemerintah Ingin Pajak Naik 16 Persen
Menteri Dahlan Iskan Mau Impor Kelinci
Berita terkait
Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS
2 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.
Baca SelengkapnyaBos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya
2 hari lalu
Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Menguat di Angka Rp 16.088
2 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T
5 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD
6 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaMasih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS
9 hari lalu
Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran
10 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan
12 hari lalu
Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah
12 hari lalu
Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik
12 hari lalu
Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.
Baca Selengkapnya