Bank Permata Gembira dengan "Pinangan" BNI

Reporter

Editor

Kamis, 29 April 2004 18:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Manajemen Bank Permata merasa gembira dan terhormat dengan "pinangan" Bank Negara Indonesia untuk melakukan merger antar kedua bank. "Seperti seorang gadis, kami tentu senang dipinang pemuda bangsa sendiri yang besar, kaya dan nasionalis," kata Direktur Utama Bank Permata, Agus Martowardojo di Jakarta, Kamis (29/4). Menurut Agus, ini merupakan bukti, kinerja dan kesehatan Bank Permata baik. Apalagi, pengawasan Bank Permata sudah diserahkan dari BPPN ke Bank Indonesia pada 22 April lalu. "BNI sendiri sudah menilai Bank Permata sangat layak dipinang, dilihat dari bebet, bibit dan bobot," kata Agus. Sementara itu, Bank BNI sebagai bank nasional yang baik, menurut Agus, mengutamakan prinsip prudential banking dalam praktek usaha dan bisnisnya. Walau demikian, merger tidak bisa lepas dari rencana divestasi Bank Permata: pemerintah adalah pemegang sahamnya. Untuk itu, manajemen Bank Permata menyerahkan segala sesuatunya kepada pemerintah, termasuk siapa yang akan dipilih untuk menjadi "jodoh" bank itu. Pemerintah dan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat pun sedang melakukan proses penentuan pola divestasi Bank Permata. Tentu saja, merger antara Bank Permata dan BNI menjadi salah satu pertimbangan pemerintah. Seperti direncanakan, dari 97 persen saham pemerintah di Permata, 71 persen akan dilepas: 20 persen lewat market placement dan sisanya sebesar 51 persen akan dilego lewat penjualan strategis (strategic sale). "Yang terakhri inilah yang masih dalam pembahasan lanjutan pemerintah dan DPR," kata Agus.Menajemen Bank Permata menilai, langkah divestasi merupakan suatu upaya baik untuk menjadikan pengembangan usaha lebih fokus dan profesional yang nantinya bisa memisahkan fungsi pemerintah sebagai pemilik, regulator dan pelaksana. "Juga akan menjadikan industri perbankan Indonesia lebih baik," kata Agus. Amal Ihsan - Tempo News Room

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

7 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

9 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

13 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

19 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya