Warga membakar sebuah mobil saat pemblokiran di sekitar Gerbang Tol Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (27/7). Pemblokiran Tol Jatibening arah Jakarta di Km 8 disebabkan warga protes Gerbang Tol Pondok Gede Timurdi Jatibening tidak lagi beroperasi. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan memfungsikan jalur khusus pemberhentian bus di tol Jatibening mulai pekan depan. Direktur Operasional PT Jasa Marga, Hasanudin, mengatakan terminal khusus tersebut resmi digunakan pada Senin pekan depan dengan tarif Rp 1.000 per kendaraan.
"Kami sudah meminta kepolisian untuk menindak tegas bus yang memberhentikan penumpang di jalur utama tol ketika sudah disediakan tempat khusus," kata Hasanudin di kantor Kementerian Pekerjaan Umum pada Senin, 30 Juli 2012.
Jalur khusus pemberhentian bus ini dibuat menyusul adanya konflik antara Jasa Marga dengan warga sekitar tol Jatibening. Konflik ini dipicu Jasa Marga yang akan menutup pagar jalan tol Jatibening.
Selama ini warga sekitar tol Jatibening, tepatnya di kilometer 8, memanfaatkan kawasan tersebut untuk mencari nafkah. Mereka diuntungkan dengan ulah pengemudi bus yang menaikkan dan menurunkan penumpang di jalur utama jalan tol tersebut.
Untuk membuat jalur khusus tersebut, Jasa Marga memanfaatkan lahan yang ada di kanan-kiri lajur utama jalan tol. Konsepnya mirip pit stop pada perlombaan balap mobil.
"Kendaraan bus atau penumpang umum dari Jakarta harus keluar dulu dari gerbang tol Pondok Gede Timur, kemudian meneruskan sedikit melalui arteri di samping jalan tol, kemudian pada sisi tersebut mereka baru bisa menaikkan dan menurunkan penumpang," ujar Hasanudin.
Adapun untuk kendaraan umum yang ke arah Jakarta diarahkan ke lokasi tempat parkir mobil derek yang ada di sisi tol. Kemudian angkutan penumpang tersebut bisa masuk kembali ke jalan tol melalui bukaan yang telah disediakan.
Hasanudin mengatakan langkah tersebut merupakan hasil negosisasi dengan warga sekitar. Langkah ini diambil Jasa Marga untuk meminimalisasi potensi kecelakaan di jalan tol Cikampek-Jakarta tersebut.
Menurut dia, dalam satu hari ada 400.000 kendaraan yang melalui jalan tol tersebut. Dia mengatakan dengan kondisi saat ini ada sekitar 1,2 juta orang berpotensi mengalami kecelakaan jika kondisi tersebut tidak segera dibenahi.
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
8 hari lalu
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
9 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).
