TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan investasi di sektor mineral dan batu bara (minerba) pada tahun 2012 naik menjadi S$ 3.800 juta. Jumlah ini naik dari capaian pemerintah di tahun 2011 sebesar US$ 3.300 juta.
"Kami optimistis dapat mencapainya karena sejak tahun 2007 terjadi tren kenaikan investasi sebesar 25 persen," kata Kepala Subbidang Pengembangan Investasi dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Lydia Hardianioptimi, pada Kamis, 12 Juli 2012.
Menurut Lydia, saat ini peluang bisnis di sektor minerba sangat menjanjikan. Hal ini diperkuat dengan program pemerintah yang akan menjadikan beberapa wilayah sebagai pusat pengembangan minerba.
Dalam proyeksi pemerintah, wilayah Sumatera akan dijadikan pusat pengembangan batu bara dan mineral emas, Kalimantan sebagai pusat pengembangan batu bara dan bijih besi, pusat pengembangan mineral nikel akan dipusatkan di Sulawesi dan Maluku, pusat pengembangan mineral mangan ada di sepanjang Nusa Tenggara Barat hingga Timur, dan yang terakhir Irian Jaya untuk pengembangan mineral emas dan tembaga.
Saat ini pemerintah juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa investor asing untuk program konversi batu bara. Salah satunya dengan perusahaan Jepan, yaitu Mitshubishi Heavy Industry untuk konversi batubara ke gas yang akan dibangun di Sumatera.
"Kami juga merancang kerja sama dengan perusahaan dari Amerika untuk konversi dari batu bara ke etanol yang akan ditempatkan di Kalimantan. Juga dengan Afrika Selatan untuk konversi batu bara ke solar," ujar Lydia.
Selain itu, pemerintah menargetkan produksi batu bara tahun ini sebesar 340 miliar ton batu bara, naik dari tahun lalu sebesar 329 miliar ton. Dari angka tersebut, 258 miliar ton untuk ekspor dan sisanya digunakan untuk komoditas dalam negeri.
SYAILENDRA
Berita terkait
Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi
9 hari lalu
Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.
Baca SelengkapnyaTerus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?
14 hari lalu
Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili
15 hari lalu
Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.
Baca SelengkapnyaWarga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum
16 hari lalu
Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden
Baca SelengkapnyaHarga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif
19 hari lalu
Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri
20 hari lalu
Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaRektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat
21 hari lalu
Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.
Baca SelengkapnyaLPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan
24 hari lalu
Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir
27 hari lalu
Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/
Baca Selengkapnya10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah
29 hari lalu
Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.
Baca Selengkapnya