Korporasi Tambang Tak Sadar Tanggung Jawab Sosial  

Reporter

Editor

Kamis, 12 Juli 2012 13:00 WIB

Lokasi tambang terbuka milik PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Tambang di Batu Hijau yang mulai beroperasi secara penuh pada Maret tahun 2000 tersebut menghasilkan 4,87 kilogram tembaga dan emas sebesar 0,37 gram dari setiap ton bijih yang diolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Indonesia Mining Association (IMA), Martiono Hardianto, menilai banyak korporasi tambang belum memahami pentingnya program tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat atau lingkungan sekitar (corporate social responsibility/CSR). Padahal selama ini bisnis pertambangan selalu dianggap perusak lingkungan. "Sebagian dari kami masih menganggap CSR sebagai beban, padahal ini adalah kebutuhan perusahaan," kata Martiono dalam pembukaan IMA CSR Expo 2012 di Jakarta Convention Center, Kamis, 12 Juli 2012.

Oleh sebab itu dia mengingatkan pentingnya asosiasi menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk menyadarkan perusahaan tambang soal betapa pentingnya tanggung jawab sosial itu.

Menurut dia, belum ada kesadaran soal tanggung jawab sosial karena kurangnya jumlah tenaga kerja yang khusus menangani hal tersebut. "Terus terang, belum punya tenaga cukup untuk menanganinya," ujarnya. Selain itu, program CSR juga belum populer di kalangan perusahaan pertambangan karena baru diperkenalkan 10 tahun lalu. Baru pada 2010 diluncurkan ISO 26000.

Martiono menuturkan anggota IMA ada 42 perusahaan dan 72 perusahaan eksplorasi. Tapi perusahaan tambang yang berpartisipasi dalam CSR Expo ini baru 13. "Tugas berat untuk menyadarkan bahwa perusahaan tambang tidak seperti citra selama ini," kata dia.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Thamrin Sihite, mengatakan sektor energi dan sumber daya mineral berkontribusi cukup signifikan dalam penerimaan negara. Sektor ini menyumbang hampir 30 persen, di antaranya dari minyak, gas, mineral, dan batu bara.

Namun peran CSR dalam sektor ini berbeda dengan sektor lain, seperti telekomunikasi atau perbankan. "Tidak banyak orang tahu bahwa tambang selalu ada di remote area bukan tengah kota," katanya. Karena itu CSR sektor energi dan mineral ini lebih diperuntukkan pengembangan wilayah sekitar.

Dia menilai perusahaan harus bisa meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan dari usahanya. CSR bisa dilakukan dengan kegiatan lingkungan, seperti memperbaiki kualitas air tanah dan kegiatan sosial lainnya. Selama ini ada tiga ikon negatif yang melekat pada perusahaan tambang. "Perusak lingkungan, senang tumpang tindih izin, dan tidak begitu diterima masyarakat," ujar Thamrin.

ROSALINA




Berita terkait

Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya

17 September 2023

Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya

AMDAL adalah sebuah kajian tentang dampak lingkungan yang muncul karena aktivitas bisnis. Berikut ini tujuan AMDAL dan manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Direksi Baru, PT Merdeka Battery Materials: Untuk Memperkuat Struktur Manajemen

30 Juni 2023

Tambah Direksi Baru, PT Merdeka Battery Materials: Untuk Memperkuat Struktur Manajemen

PT Merdeka Battery Materials, Tbk atau MBMA sepakat menambah direksi dan mengangkat Andre Phillip Starkey sebagai direktur.

Baca Selengkapnya

Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara

3 April 2023

Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara

Pihak berwenang Venezuela telah menahan sembilan pejabat dari konglomerat logam milik negara Corporacion Venezolana de Guayana (CVG) dalam penyelidikan korupsi.

Baca Selengkapnya

53 Persen dari Produk Domestik Regional Bruto Kaltim Berasal dari Sektor Pertambangan

13 Februari 2023

53 Persen dari Produk Domestik Regional Bruto Kaltim Berasal dari Sektor Pertambangan

Pertambangan dan penggalian memberikan sumbangan terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2022.

Baca Selengkapnya

Tambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB

1 Februari 2023

Tambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB

Proyek pembangunan smelter AMMAN yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN) menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada periode 2022.

Baca Selengkapnya

5 Peserta Aksi Mogok Makan di Kantor Komnas HAM Dilarikan ke Rumah Sakit

18 Desember 2022

5 Peserta Aksi Mogok Makan di Kantor Komnas HAM Dilarikan ke Rumah Sakit

Mereka menuntut Komnas HAM untuk memeriksa dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) kepada korban.

Baca Selengkapnya

Proteksi Bahan Baku Mobil Listrik, Kanada Usir Perusahaan Tambang Lithium Cina

7 November 2022

Proteksi Bahan Baku Mobil Listrik, Kanada Usir Perusahaan Tambang Lithium Cina

Ketegangan antara Barat dan Cina meningkat atas kendali sumber lithium, logam tanah jarang, kadmium, dan mineral lain.

Baca Selengkapnya

Usut Pelanggaran Perusahaan Tambang Emas dan Tembaga di Sumbawa, ESDM Bakal Terjunkan Tim

30 Oktober 2022

Usut Pelanggaran Perusahaan Tambang Emas dan Tembaga di Sumbawa, ESDM Bakal Terjunkan Tim

Perusahaan yang mengoperasikan 25 ribu hektare tambang emas dan tembaga di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, diduga melakukan sejumlah pelanggaran.

Baca Selengkapnya

PT Tambang Mas Sangihe Tetap akan Eksplorasi Meski Izin Operasional Dibatalkan

11 September 2022

PT Tambang Mas Sangihe Tetap akan Eksplorasi Meski Izin Operasional Dibatalkan

Posisi PT TMS secara hukum dinilai sudah ilegal. PT TMS diminta menghentikan segala aktivitasnya di area konsesi tambang.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke Grasberg, Bakal Luncurkan 5G Mining Kerjasama Telkom - Freeport

1 September 2022

Jokowi ke Grasberg, Bakal Luncurkan 5G Mining Kerjasama Telkom - Freeport

Jokowi sudah menyampaikan bahwa hari ini dirinya akan melihat pengelolaan pertambangan dengan menggunakan teknologi 5G mining tersebut.

Baca Selengkapnya