TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian memastikan pasokan bahan kebutuhan pokok untuk Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri aman. Pelaksana Tugas Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian, Banun Harpini, mengatakan kenaikan harga yang terjadi masih dalam batas kewajaran, di mana tingkat kenaikan harga kurang dari dua persen.
"Memang ada kenaikan harga beberapa bahan pokok karena sifatnya psikologis menjelang Ramadan. Harga bawang putih, cabai, dan telur ada kenaikan sedikit," kata Banun di sela Indo Livestock Expo and Forum di Jakarta, Rabu, 4 Juli 2012.
Untuk memenuhi kebutuhan daging selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri nanti, Kementerian Pertanian akan mempercepat izin impor daging beku dan sapi bakalan. Banun mengatakan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan telah memutuskan impor triwulan ketiga dan keempat ditarik ke bulan Juli ini.
Sebelumnya, pada Juni 2012, pemerintah telah menarik alokasi impor daging beku sebanyak 5.600 ton untuk mengatasi kekurangan bahan baku di industri pengolahan. Dengan begitu, pada kuartal ketiga dan keempat kuota impor daging beku hanya tersisa 8.000 ton. "Mudah-mudahan itu bisa mengantisipasi nanti bulan puasa ataupun Hari Raya," kata Banun.
Banun mengatakan pemerintah akan terus mengevaluasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Raya. Sejauh ini, menurut dia, tak ada yang perlu dikhawatirkan terkait dengan pasokan pangan.
Awal pekan ini Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi Juni sebesar 0,62 persen. Inflasi ini didorong oleh kenaikan harga bahan makanan, seperti cabai merah, bawang putih, dan daging ayam ras.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita terkait
Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus
1 hari lalu
Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
3 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaUang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya
3 hari lalu
Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?
Baca SelengkapnyaGuru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan
5 hari lalu
Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.
Baca SelengkapnyaSempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya
5 hari lalu
Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
6 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
11 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
12 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
13 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto
13 hari lalu
Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.
Baca Selengkapnya